Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, cek Kesehatan gratis tetap berjalan seperti biasa Ketika Ramadan danbtidak mengganggu ibadah puasa.
"Cek Kesehatan gratis tetap jalan seperti biasa, mungkin yang kaya ukur tekanan darah pada bulan puasa masih bisa," ujjar Menkes di Jakarta, Rabu, dilansir ANTARA.
Baca Juga
Demikian pula halnya dengan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Menurut Menkes pemeriksaan tersebut masih bisa dilakukan selama bulan puasa.
Advertisement
"Gigi, mulut juga sebenarnya enggak apa-apa," sambung Budi.
Sementara, mengenai operasional cek kesehatan gratis pada masa libur lebaran 2025, Menkes Budi menyebut layanan tersedia dengan mengikuti jam operasional puskesmas.
"Sesuai dengan jam kerja puskesmas, kami mengikuti, tetap saja seperti biasa. Kalau sekolah libur, 'kan puskesmas tetap buka," katanya.
Lebih lanjut, Menkes Budi menjelaskan, layanan cek kesehatan gratis hari ulang tahun juga bisa digunakan masyarakat dalma kurun waktu 30 hari setelah tanggal ulang tahun.
Cek kesehatan gratis di hari ultah di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025. Layanan itu dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga negara Indonesia tepat saat mereka berulang tahun.
Beberapa persyaratan yang perlu dibawa oleh pengguna layanan mencakup KTP, kartu identitas anak (KIA), atau kartu keluarga (KK).
Masyarakat yang ingin menikmati layanan tersebut saat bulan puasa dapat datang langsung ke puskesmas terdekat sesuai dengan alamat KTP-nya, atau mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, atau menghubungi nomor WhatsApp 081110500567 yang nantinya akan diarahkan lebih lanjut oleh operator.
3 Kategori CKG
Selain cek Kesehatan gratis di hari ulang tahun, program pemeriksaan kesehatan gratis ini juga memiliki dua kategori lain bagi kelompok ibu hamil dan balita, serta anak usia sekolah 7 hingga 17 tahun.
Daftar pengecekan kesehatan yang diberikan untuk kelompok bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.
Advertisement
Jenis CKG pada Masing-Masing Kelompok Usia
Kelompok balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan berupa skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, anak-anak kelompok usia itu juga dapat menjalani pemeriksaan untuk deteksi thalasemia (kelainan darah), dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).
Pada kategori cek Kesehatan gratis di hari ulang tahun, kelompok remaja dan dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, di antaranya meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait dengan jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.
Terakhir, kelompok warga lanjut usia (lansia) dapat menerima layanan pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.
