Kisah KH Abbas Buntet Jatuhkan Pesawat Sekutu hanya dengan Lemparan Tasbih, Karomah Wali

Liputan6.com, Jakarta - Karomah para ulama sering kali menjadi kisah yang dikenang sepanjang masa. Salah satunya adalah KH Abbas Buntet, seorang ulama yang dikenal memiliki keistimewaan luar biasa, terutama saat masa perjuangan melawan penjajah.

Kiai Abbas Buntet merupakan sosok ulama yang tidak hanya berperan dalam dunia keagamaan, tetapi juga dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namanya dikenang sebagai salah satu pejuang yang menggunakan ilmu agama dan karomahnya dalam menghadapi musuh.

Mengutip tayangan video di kanal YouTube @Channel_kisah, diceritakan bahwa Kiai Abbas memiliki berbagai karomah yang membuat banyak orang takjub. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah bagaimana beliau mampu menghancurkan tentara musuh hanya dengan doa.

Saat perang sedang berkecamuk, Kiai Abbas memohon pertolongan kepada Allah. Dengan izin-Nya, sejumlah alat penumbuk padi seperti alu dan lesung yang berukuran besar tiba-tiba melayang ke udara dan menghantam pasukan musuh hingga hancur berantakan.

Peristiwa ini menjadi bukti bahwa kekuatan doa seorang ulama yang ikhlas dapat memberikan pengaruh luar biasa. Tak hanya itu, dikisahkan bahwa Kiai Abbas juga mampu menjatuhkan pesawat sekutu dengan hanya melemparkan tasbihnya ke udara.

Banyak saksi yang mengisahkan bahwa pesawat-pesawat yang melintas di langit tiba-tiba kehilangan kendali dan jatuh setelah terkena lemparan tasbih Kiai Abbas Buntet. Kejadian ini semakin meneguhkan keyakinan masyarakat terhadap karomah yang dimilikinya.

Simak Video Pilihan Ini:

Selain itu, keistimewaan lain yang dimiliki Kiai Abbas adalah kemampuannya untuk berada di dua tempat sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Saat pertempuran mencapai puncaknya, ada yang melihat beliau berada di pusat kota, sementara yang lain menyaksikan kehadirannya di daerah pesisir pantai Surabaya.

Di pesisir pantai, Kiai Abbas melakukan sesuatu yang membuat banyak orang takjub. Dengan hanya mengibaskan sorbannya ke langit, puluhan pesawat musuh langsung hancur seketika. Fenomena ini menjadi bukti nyata bahwa Allah memberikan kekuasaan kepada hamba-Nya yang memiliki keimanan tinggi.

Peristiwa ini bukan sekadar cerita legenda, tetapi juga dikisahkan langsung oleh para santri dan orang-orang yang menyaksikannya secara langsung. Keberadaan Kiai Abbas dalam perjuangan melawan penjajah diakui oleh banyak pihak.

Perlawanan yang dilakukan Kiai Abbas bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga spiritual. Dengan doa dan kekuatan batinnya, beliau mampu menjadi garda terdepan dalam mempertahankan tanah air dari serangan musuh.

Keistimewaan yang dimiliki Kiai Abbas ini menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. Bukan hanya tentang kehebatan fisik dalam berperang, tetapi juga tentang pentingnya memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah.

Masyarakat yang hidup di zaman itu merasakan langsung bagaimana keberadaan Kiai Abbas membawa pengaruh besar dalam upaya mempertahankan kemerdekaan. Doa dan amalan beliau menjadi senjata yang tak terbantahkan.

Banyak santri yang kemudian mengabadikan kisah-kisah tentang karomah Kiai Abbas ini agar tidak terlupakan oleh generasi mendatang. Keberaniannya dalam menghadapi penjajah menjadi contoh nyata tentang bagaimana seorang ulama bisa berperan dalam perjuangan nasional.

Karomah yang dimiliki Kiai Abbas juga menjadi bukti bahwa Allah memberikan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar berjuang di jalan-Nya. Hal ini memperkuat keyakinan umat Islam terhadap kekuatan doa dan keberkahan ulama.

Kisah tentang Kiai Abbas tidak hanya berhenti di masa lalu, tetapi terus diceritakan hingga kini sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Keberanian dan keteguhannya menjadi teladan bagi para santri dan masyarakat luas.

Banyak yang meyakini bahwa ilmu dan amalan yang dilakukan oleh Kiai Abbas masih memberikan pengaruh hingga saat ini. Kehadirannya dalam sejarah menjadi bukti bahwa ulama memiliki peran yang sangat besar dalam perjuangan bangsa.

Hingga kini, makam Kiai Abbas Buntet masih menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh para peziarah. Mereka datang untuk berdoa dan mengenang jasa-jasanya dalam mempertahankan negeri ini dari penjajahan.

Kisah tentang karomah Kiai Abbas juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keimanan dan ketakwaan kepada Allah adalah kekuatan yang tak terkalahkan. Bukan hanya dalam peperangan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Para ulama seperti Kiai Abbas menjadi contoh nyata bahwa perjuangan tidak selalu dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan ilmu, doa, dan keyakinan yang teguh kepada Allah.

Sebagai generasi penerus, kita dapat mengambil pelajaran dari perjuangan Kiai Abbas bahwa dalam setiap kesulitan, selalu ada pertolongan Allah bagi mereka yang beriman dan bersabar.

Dengan memahami dan mengenang kisah-kisah seperti ini, kita bisa semakin menghargai peran ulama dalam sejarah bangsa dan meneladani semangat perjuangan mereka dalam kehidupan kita sehari-hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul