Liputan6.com, Jakarta Magelang, Februari lalu, menjadi saksi pembekalan Bupati Bulungan, Syarwani, dalam retret di Akademi Militer. Kembali ke tugas, ia langsung menggelar rapat staf bersama pejabat eselon II dan III di Ruang Tenguyun Lantai II Kantor Bupati pada Senin, 3 Maret 2025.
Dalam rapat tersebut, Syarwani menyoroti peran strategis tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghadapi bulan suci Ramadan. Ketiga OPD yang menjadi perhatian adalah Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perindagkop.
Syarwani meminta mereka untuk proaktif mengendalikan harga dan memastikan stok sembako aman, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.
Advertisement
Baca Juga
“Ketersediaan sembako harus terjamin, dan kenaikan harga perlu ditekan. Pelaku usaha juga harus dilibatkan dalam upaya ini,” kata Syarwani.
Menurut Syarwani, arahan ini sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan saat retreat bersama kepala daerah lainnya. Didampingi Wakil Bupati Kilat, ia juga menginstruksikan optimalisasi lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.
“Permintaan konsumen diprediksi melonjak selama Ramadan dan Lebaran. Mari wujudkan Bulungan berdaulat pangan dengan memanfaatkan alokasi 8 ribu hektare lahan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Selain isu Ramadan, Syarwani menyampaikan rencana lanjutan dari Presiden untuk membentuk 60 ribu Koperasi Unit Desa di seluruh Indonesia. Ia berharap program ini dapat dimaksimalkan melalui Alokasi Dana Desa.
“Ini peluang besar untuk meningkatkan ekonomi desa,” katanya.
Di hadapan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkab Bulungan, Syarwani menekankan pentingnya komitmen dalam membangun daerah dan melayani publik. Meski ia mengakui adanya tantangan karena tidak semua dari sekitar 3 ribu ASN sejalan dalam satu visi, ia tetap mengajak seluruh jajaran untuk bersatu.
“Mari kita jaga dan bangun Bulungan bersama-sama,” tutupnya.