Inspirasi Ramadhan: Jangan Biarkan Nafsu Menguasai, Seimbangkan dengan Akal dan Hati

Dalam Islam, manusia diberikan akal untuk berpikir dan hati untuk merasakan, namun keduanya harus seimbang agar tidak terjebak dalam keputusan yang salah

oleh Muhamad Ridlo Diperbarui 19 Mar 2025, 22:02 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 21:45 WIB
Ustadzah Kunti Zulfa Rusdiana, Lc dalam Inspirasi Ramadhan, Takjilan Yuk!. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ustadzah Kunti Zulfa Rusdiana, Lc dalam Inspirasi Ramadhan, Takjilan Yuk!. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lazimnya, hati dan pikiran selaras. Namun, ada kalanya, keduanya justru berseberangan. Tentu saja, ini menciptakan masalah.

Peneliti di Pusat Studi Islam dan Sukarno, Kopiah.Co, Ustadzah Kunti Zulfa Rusdiana, Lc membahas dilema yang sering dihadapi banyak orang, ketika hati dan akal tidak selaras, bagaimana cara menemukan jalan yang benar?

Kunti Zulfa menjadi pemateri dalam Program Inspirasi Ramadhan: Takjilan Yuk! yang kembali hadir dalam episode ke-19 dengan tema "Ketika Hati Tak Sejalan Akal, Kemana Aku Harus Berlayar", Rabu (19/3/2025), tayang di kanal YouTube BKN PDI Perjuangan.

Menurutnya, dalam Islam, manusia diberikan akal untuk berpikir dan hati untuk merasakan, namun keduanya harus seimbang agar tidak terjebak dalam keputusan yang salah.

"Kalau kita terlalu mendengarkan hati tanpa pertimbangan akal, kita bisa terbawa perasaan yang menyesatkan. Sebaliknya, kalau hanya mengandalkan akal tanpa mempertimbangkan hati, kita bisa menjadi pribadi yang dingin dan tidak berperasaan," ungkapnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang sering mengalami konflik batin antara logika dan perasaan. Hal ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan sosial, keputusan pekerjaan, hingga persoalan keimanan.

"Misalnya, ada seseorang yang merasa hatinya condong pada sesuatu, tetapi akalnya mengatakan itu kurang tepat. Bagaimana cara menyeimbangkannya? Islam mengajarkan kita untuk menggunakan akal sebagai alat berpikir, tapi tetap mendengarkan suara hati yang bersih," tambah alumni Al-Azhar Mesir ini.

Promosi 1

Cara Menemukan Keseimbangan

Ustadzah Kunti Zulfa Rusdiana, Lc dalam Inspirasi Ramadhan, Takjilan Yuk!. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ustadzah Kunti Zulfa Rusdiana, Lc dalam Inspirasi Ramadhan, Takjilan Yuk!. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)... Selengkapnya

Ia menekankan bahwa keseimbangan ini hanya bisa dicapai dengan ilmu dan iman, karena tanpa keduanya, seseorang bisa kehilangan arah dan tersesat dalam kehidupan.

Lebih lanjut, Ustadzah Kunti menegaskan bahwa ketika hati dan akal bertentangan, kembalilah kepada Al-Qur’an dan sunnah.

"Sering kali kita bertanya, ke mana harus berlayar ketika hati dan akal tidak sejalan? Jawabannya ada dalam wahyu Allah dan tuntunan Rasulullah," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam Islam, istiqomah dan tawakkal menjadi kunci utama dalam menghadapi kebingungan.

"Jangan biarkan diri hanyut dalam ketidakpastian. Carilah petunjuk dalam Al-Qur’an, minta nasihat dari orang-orang berilmu, dan yang paling penting, berdoalah kepada Allah agar diberikan kejelasan hati dan pikiran," pesannya.

Selain diskusi inspiratif, episode kali ini juga menghadirkan makanan takjil khas Indonesia, yaitu Biji Salak. Hidangan manis berbahan dasar ubi ini menjadi simbol kekayaan kuliner Nusantara yang selalu hadir dalam momen berbuka puasa.

Dengan diskusi yang mendalam dan sajian kuliner yang menggugah selera, episode ini diharapkan dapat memberikan wawasan sekaligus inspirasi bagi masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya