7 Panduan Menjaga Pola Tidur yang Sehat Selama Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di bulan ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

Selain itu, Ramadan juga dipenuhi dengan berbagai aktivitas ibadah lainnya, seperti shalat tarawih, tadarus Alquran, hingga bangun dini hari untuk sahur. Aktivitas ini seringkali mengubah rutinitas harian, termasuk pola tidur.

Banyak individu mengeluhkan sulitnya menjaga kualitas tidur selama Ramadan. Waktu tidur yang terfragmentasi atau terlalu singkat dapat menyebabkan tubuh kurang istirahat. Akibatnya, rasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan gangguan kesehatan lainnya dapat muncul. Hal ini tentu bisa mengurangi kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa dan aktivitas harian.

Menurut dr. Andika Pratama, seorang spesialis kesehatan tidur, menjaga pola tidur yang sehat selama Ramadan sangat penting.

"Tidur cukup membantu tubuh untuk tetap bugar dan meningkatkan fokus, terutama saat menjalankan ibadah. Kurang tidur, di sisi lain, dapat menurunkan daya tahan tubuh dan memperburuk produktivitas," jelasnya.

Namun, dengan perencanaan yang baik, Anda tetap bisa menjaga pola tidur yang sehat selama Ramadan. Berikut adalah panduan praktis yang dapat membantu Anda mendapatkan istirahat yang cukup tanpa mengurangi semangat menjalankan ibadah puasa.

Cobalah tidur lebih awal setelah selesai melaksanakan shalat tarawih. Hindari menunda waktu tidur dengan kegiatan yang tidak mendesak. Prioritaskan tidur malam selama Ramadan untuk menggantikan waktu istirahat yang berkurang akibat bangun sahur.

2. Jangan Lewatkan Tidur Siang

Tidur siang singkat, sekitar 20–30 menit, dapat membantu memulihkan energi dan mengurangi rasa lelah. Pastikan tidur siang dilakukan sebelum waktu asar agar tidak mengganggu pola tidur malam.

3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Pastikan kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk. Hindari paparan cahaya terang dari perangkat elektronik seperti ponsel atau televisi sebelum tidur, karena dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu tubuh untuk tidur.

Tetapkan alarm untuk bangun sahur agar Anda tidak melewatkan waktu makan pagi. Namun, pastikan untuk tidur kembali setelah sahur jika memungkinkan. Tidur tambahan setelah subuh dapat membantu tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

5. Hindari Konsumsi Kafein Berlebih

Kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya sebaiknya dihindari pada malam hari. Kafein dapat membuat Anda sulit tidur, sehingga memperburuk kualitas istirahat. Sebagai gantinya, konsumsi minuman yang menenangkan seperti susu hangat.

6. Sesuaikan Jadwal Aktivitas Harian

Jika memungkinkan, kurangi kegiatan yang terlalu melelahkan pada siang hari selama Ramadan. Fokuslah pada aktivitas yang mendukung produktivitas tanpa menguras banyak energi, sehingga Anda bisa menjaga stamina sepanjang hari.

Meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau stretching ringan dapat membantu tubuh tetap bugar dan meningkatkan kualitas tidur. Hindari olahraga berat yang dapat membuat tubuh kelelahan.

Kualitas tidur yang baik tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan spiritual. Dengan tidur yang cukup, Anda akan merasa lebih segar, mampu berkonsentrasi lebih baik, dan menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.

Selain itu, tidur yang teratur juga membantu tubuh mengatur hormon-hormon penting, seperti kortisol dan insulin, yang berperan dalam menjaga keseimbangan energi selama berpuasa. Tubuh yang cukup istirahat juga lebih mampu menahan godaan rasa lapar dan haus sepanjang hari.