`Gabus Pucung Khas Jakarta` Tinggi Protein, Rendah Kalori

Ikan gabus ini baik untuk kesehatan yang menyantapnya, karena rendah kalori. Jangan samakan ikan gabus dengan makanan laut lainnya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Jun 2013, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2013, 14:00 WIB
gabus-pucung-2-130614a.jpg
Jika Anda berkunjung ke Batavia Food Festival, jangan sampai tidak menyicipi ikan gabus pucung khas Jakarta. Selain karena keunikannya yang hampir mirip dengan rawon, menu yang nantinya akan dimasak sendiri oleh Executive chef Cafe Sirih, Heriyanto ini ternyata menyimpan manfaat yang baik untuk kesehatan Anda.
 
Apabila merasa takut untuk mencicipi menu yang satu ini karena alasan kolestrol tinggi, Anda salah. Justru ikan gabus atau kutuk tidak akan membuat kolesterol Anda naik seketika, sehabis menyantapnya.
 
"Ikan gabus ini baik untuk kesehatan karena rendah kalori. Jangan samakan ikan gabus dengan ikan lainnya, yang memang tinggi kalori," terang Heriyanto, saat diwawancarai Liputan6.com , yang ditulis Jumat (14/6/2013)
 
Tak hanya pengunjung yang berusia tua yang dapat mencicipi menu satu ini, anak-anak pun dapat menikmatinya bersama orangtua. Asalkan, saat makan harus diawasi. Itu karena ikan gabus masih memiliki sedikit duri.
 
Secara kasat mata, ikan gabus hampir mirip dengan ikan lele. Yang menjadi pembeda adalah, ikan gabus memiliki daging yang sudah tentu jauh lebih tebal dan banyak ketimbang lele.
 
Ikan gabus sendiri merupakan ikan air tawar yang paling banyak mendiami perairan sungai, yang memiliki air tenang dan dalam. Ikan satu ini memang paling banyak disukai orang karena dagingnya tebal, dan sedikit duri. Jadinya, orang akan menikmatinya tanpa takut duri ikut masuk ke dalam mulut.
 
"Ikan gabus juga mengandung banyak mineral yang diperlukan tubuh. Seperti asam amino, lemak, dan zinc. Sudah jelas, itu sangat baik untuk yang menyantapnya," pungkas Heriyanto
 
(Adt/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya