[VIDEO] Begini Proses Penggantian Kain Penutup Kabah

Penggantian Kiswah ini sudah berjalan sejak zaman awal Islam.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 14 Okt 2013, 18:45 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 18:45 WIB
kain-kiswah-131014c.jpg
Di saat jamaah haji melaksanakan Wukuf di Arafah, pemerintah Arab Saudi mengganti Kiswah atau kain yang menyelubungi Kabah. Selubung yang tersulam dari benang emas dan perak tersebut berharga sekitar Rp 50 miliar.

Liputan 6 SCTV, Senin pagi (14/10/2013) atau 9 Zulhijjah, kain penutup itu diganti ketika hampir semua jamaah haji sudah berada di padang Arafah.

Serombongan pekerja membopong gulungan kain. Dengan sigap mereka memasuki kompleks Masjidil Haram. Di atap Ka'bah, puluhan pekerja sudah menunggu dan bersiap memasangkan selubung baru.

Penggantian Kiswah ini sudah berjalan sejak zaman awal Islam. Ratusan tahun lalu, Kiswah didatangkan dari Mesir. Namun sejak 1931, Kiswah diproduksi di sebuah pabrik di pinggiran kota Mekah.

Di pabrik pinggiran Kota Mekah itu, Kiswah seberat 650 kilogram itu diproduksi. Dengan sulaman benang bersepuh emas dan perak asli, diperlukan sedikitnya 120 kilogram emas dan perak. Itulah mengapa biaya pembuatan kiswah sangat mahal, yaitu 20 juta riyal atau sekitar Rp 50 miliar.

Kiswah bertuliskan ayat-ayat Alquran tersulamkan dalam kain hitam dengan tulisan kaligrafi Arab atau Khot Sulus.

Lalu, ke mana kain Kiswah lama setelah Kabah berganti selubung baru? Sebagian di antaranya menjadi cinderamata yang bisa didapatkan jamaah di toko-toko suvenir.

Jamaah haji juga bisa menyaksikan proses pembuatan Kiswah di Museum Kabah yang terletak beberapa kilometer dari Masjidil Haram. Di museum ini, jamaah haji bisa menikmati perjalanan sejarah Baitullah dari masa ke masa.

Lihat proses penggantian kain penutup Kabah di tautan ini. (Eks/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya