Astuti, demikian motor-motor bercat merah itu disebut. Nama itu diambil dari nama merek dan tahun kendaraan tersebut diproduksi. Motor-motor itu merek Honda Astrea, produksi tahun 1973. Astuti berarti Astrea tujuh tiga.
Kementerian Agama Republik Indonesia mengoperasikan motor jenis ini untuk membantu jamaah haji yang tersesat di Mekah dan Mina, Arab Saudi. Saat ini, ada 11 motor butut yang dioperasikan di sana. Sebanyak 40 temus (tenaga musiman) siap menjadi tukang ojek gratis.
Meski sudah terbilang tua untuk ukuran kendaraan, Astuti yang bermesin 70 cc tetap setia melayani jamaah haji Indonesia hingga kini. Jika ada jamaah haji Indonesia tersesat, Astuti inilah `menyelamatkannya`.
Jamaah haji yang sudah tua kerap menjadi lengganannya. Sebab, merekalah yang sejauh ini paling banyak tersesat dan kehabisan tenaga di tengah perjalanan.
Namun saat ini, 11 Astuti dirasa sangat kurang untuk membantu jamaah haji Indonesia. Terang saja, motor itu disediakan pada masa lampau, di mana jamaah haji Indonesia belum sebanyak sekarang. Lagi pula, kondisinya sudah tidak prima seperti zamannya.
Saat ini, 11 Astuti pastinya kelabakan mengantar jamaah haji yang tersesat. Sehinga, Kementerian Agama berencana menambah armada motor untuk membantu jamaah haji Indonesia. (Eks)
Kementerian Agama Republik Indonesia mengoperasikan motor jenis ini untuk membantu jamaah haji yang tersesat di Mekah dan Mina, Arab Saudi. Saat ini, ada 11 motor butut yang dioperasikan di sana. Sebanyak 40 temus (tenaga musiman) siap menjadi tukang ojek gratis.
Meski sudah terbilang tua untuk ukuran kendaraan, Astuti yang bermesin 70 cc tetap setia melayani jamaah haji Indonesia hingga kini. Jika ada jamaah haji Indonesia tersesat, Astuti inilah `menyelamatkannya`.
Jamaah haji yang sudah tua kerap menjadi lengganannya. Sebab, merekalah yang sejauh ini paling banyak tersesat dan kehabisan tenaga di tengah perjalanan.
Namun saat ini, 11 Astuti dirasa sangat kurang untuk membantu jamaah haji Indonesia. Terang saja, motor itu disediakan pada masa lampau, di mana jamaah haji Indonesia belum sebanyak sekarang. Lagi pula, kondisinya sudah tidak prima seperti zamannya.
Saat ini, 11 Astuti pastinya kelabakan mengantar jamaah haji yang tersesat. Sehinga, Kementerian Agama berencana menambah armada motor untuk membantu jamaah haji Indonesia. (Eks)