Liputan6.com, Cilacap - Insiden maut kembali terjadi di Pantai Selatan. Dua orang nelayan hilang tenggelam usai terlempar dari kapal yang dihantam ombak besar, di Perairan Pantai Sodong, Cilacap, Jawa Tengah Sabtu (15/1/2021).
Hantaman ombak ke kapal ini terjadi sekitar pukul 11.20 WIB. Saat itu, anak buah kapal (ABK) Kapal Intan Kamulyan tengah menarik jaring sehingga kapal dalam kondisi miring.
Saat kapal miring, datang ombak besar yang langsung menghantam kapal. Akibatnya, sejumlah nelayan terpental dan tercebur ke laut. Nahas, dua di antaranya hilang tenggelam.
Advertisement
Baca Juga
“Basarnas Cilacap kembali terima info Man Over Boat (MOB) 2 orang nelayan terpental dan tenggelam di perairan Pantai Sodong Cilacap,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya, di Cilacap.
Basarnas menerima informasi dari Bonco, anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Basarnas kemudian memberangkatkan satu regu tim penyelamat dan pencari (SRU).
“Satu regu kita sudah menuju ke lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR,” ucap Nyoman.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Peringatan BMKG
Perihal ombak tinggi tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah hingga Yogyakarta, antara Jumat-Sabtu (14-15/1).
Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggulwulung Cilacap, Sawardi mengatakan ombak setinggi 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga selatan Yogyakarta.
Menurut dia, gelombang setinggi ini berbahaya untuk nelayan dan aktivitas pelayaran lainnya. “Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” ujarnya, di Cilacap, Jumat (14/1).
Advertisement