Selain Pasar Johar, Ini 4 Pasar Legendaris Lain di Semarang yang Wajib Diketahui

Beberapa pasar di Semarang yang cukup terkenal di antaranya Pasar Johar, Pasar Gang Baru, Pasar Seni Padangrani, Pasar Semawis, dan Pasar Karimata

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 03 Feb 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 14:00 WIB
Sebelum Pasar Johar Kebakaran, Jual Apa di Sana?
Pasar Johar disebut-sebut sebagai primadonanya pasar tradisonal seantero Semarang sebelum kebakaran.

Liputan6.com, Semarang - Pasar merupakan sendi perekonomian sekaligus pusat perbelanjaan. Keberadaan pasar tradisonal di Indonesia sekaligus menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang sumber penghasilan utamanya dari pasar.

Meski kini sudah ada mal-mal besar, tapi pasar tradisional tak pernah sepi. Selain harganya murah, pasar umumnya menyediakan berbagai komoditi lengkap yang sering dicari oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

Pasar dapat ditemukan di berbagai daerah, termasuk di Semarang, Jawa Tengah. Kota Atlas ini mempunyai pasar yang tersebar di sudut-sudut wilayahnya.

Mengutip berbagai sumber, beberapa pasar di Semarang yang cukup terkenal di antaranya Pasar Johar, Pasar Gang Baru, Pasar Seni Padangrani, Pasar Semawis, dan Pasar Karimata.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1. Pasar Johar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pasar Johar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pasar Johar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pasar Johar yang berada di Jalan H. Agus Salim, Semarang memiliki sejarah panjang. Pasar tradisional ini bangunannya dirancang oleh Thomas Karsten pada tahun 1933.

Jauh sebelum arsitektur asal Belanda itu merancang bangunan Pasar Johar, pasar ini sudah ada sejak tahun 1860. Kala itu masih berupa pasar di sebelah timur Alun-alun Kota Semarang.

Pasar Johar tempo dulu dipagari oleh deretan pohon Johar di tepi jalan. Inilah yang menjadi asal muasal dinamakan Pasar Johar.

Pada Mei 2015, kios-kios di Pasar Johar hangus terbakar. Kerugian yang ditaksir akibat kebakaran tersebut mencapai Rp3 triliun lebih.

Kebakaran akibat korsleting listrik itu bukan yang terakhir. Terbaru pada Rabu (2/2/2022) Pasar Johar kembali dilalap si jago merah. Beberapa kios di pasar ini ludes akibat kebakaran.

2. Pasar Gang Baru

pecinan3
Seorang Tionghoa setengah baya melintas di pasar gang baru membawa air mineral

Selain Pasar Johar, Semarang juga punya pasar tradisional lain yakni Pasar Gang Baru. Pasar ini berada di daerah Pecinan.

Sebelum matahari terbit, para pedagang di Pasar Gang Baru sudah menggelar dagangannya. Berbagai jenis barang dagangan dapat ditemukan oleh masyarakat Semarang di pasar ini.

Umumnya Pasar Gang Baru menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan, aneka obat, hingga pakaian. Selain itu, perlengkapan upacara ritual masyarakat Tionghoa juga dapat ditemukan di pasar ini.

Menjelang pergantian tahun Imlek, di Pasar Gang Baru ada tradisi unik yang rutin dilakukan. Yakni pasar buka sehari semalam dan ramai pengunjung hingga pagi hari.

3. Pasar Seni Padangrani

20161009-berburu-brang-antik-jalan-surabaya-jakarta-GM6
Turis asing berfoto di kawasan penjual barang antik di Jalan Surabaya, Jakarta, Minggu (10/9). Selain sebagai tempat berjualan pasar barang antik tempat ini juga sebagai obyek wisata bagi turis yang berkunjung ke Indonesia. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Jika mau memburu barang-barang antik di Semarang, Pasar Seni Padangrani adalah tempatnya. Pasar ini berdiri sejak tahun 2012. Hingga saat ini Pasar Seni Padangrani terus dipercantik agar semakin menarik para pengunjung.

Nama Padangrani merupakan akronim dari Pasar Seni Paguyuban Pedagang Barang Seni. Pasar ini khusus menyediakan berbagai barang tempo dulu.

Pasar Seni Padangrani dibuka setiap hari pukul 08.00 hingga 00.00 WIB. Berkunjung ke pasar ini gratis, alias tidak perlu bayar.

4. Pasar Semawis

Pasar Semawis.
Pasar Semawis. (dok. Instagram @semawissmg/https://www.instagram.com/p/Bre2QfABopQ//Tri Ayu Lutfiani)

Pasar di Semarang berikutnya yang wajib diketahui adalah Pasar Semawis. Pasar ini juga dikenal sebagai Waroeng Semawis.

Pasar Semawis menyediakan berbagai jenis makanan, minuman, dan oleh-oleh khas Semarang. Berbeda dengan pasar lain, Pasar Semawis digelar di setiap akhir pekan di kawasan Pecinan, tepatnya di sepanjang Jalan Gang Warung.

Pasar Semawis digagas oleh perkumpulan Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis). Pasar ini termasuk salah satu bentuk upaya revitalisasi untuk menghidupkan kembali kawasan kota tua Semarang.

5. Pasar Karimata

Ilustrasi Burung Kenari
Ilustrasi Burung Kenari (Sumber: Pixabay)

Jika pasar-pasar lain di Semarang menyedikan kebutuhan sehari-hari, Pasar Karimata justru berbeda. Pasar ini khusus untuk para pencinta burung.

Berbagai jenis burung dapat ditemukan di pasar yang berada di Jalan Kartini Semarang ini. Mulai dari burung jalak, cucak rowo, kenari, hingga kolibri.

Pengunjung Pasar Karimata tidak hanya para penggemar burung. Masyarakat umum juga bisa melihat burung-burung cantik sekaligus mendengar suaranya yang merdu. Bukan hanya itu, gerak-gerik burung di Pasar Karimata juga menjadi perhatian menarik para pengunjung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya