Perbedaan dalam Penetapan Tanggal 1 Ramadhan, Apa Sebabnya?

Ternyata hal tersebut disebabkan oleh penggunaan metode yang tidak sama.

oleh Sabrina Julie diperbarui 02 Apr 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 06:00 WIB
Perbedaan dalam Penetapan Tanggal 1 Ramadhan, Apa Sebabnya?
Perbedaan dalam Penetapan Tanggal 1 Ramadhan, Apa Sebabnya? . (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Semarang - Tahun ini diketahui bahwa Muhammadiyah mulai menjalankan ibadah puasa lebih awal. Sejak jauh hari Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 2 Maret 2022. 

Sementara pemerintah menetapkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 3 Maret 2022. Penetapan tersebut telah disampaikan berdasarkan hasil sidang isbat dari sore sampai magrib yang dilakukan pada hari Jumat (1/4/2022).

Penyebab Perbedaan Tanggal

Beberapa orang mungkin menanyakan mengapa penetapan tanggal 1 Ramadhan tersebut bisa berbeda. Ternyata hal tersebut disebabkan oleh penggunaan metode yang tidak sama. 

Dalam menentukan tanggal awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode hisab, yakni perhitungan dengan menggunakan rumus berdasarkan data astronomis. Jika berdasarkan perhitungan tersebut posisi hilal berada di atas nol derajat (ufuk) maka Muhammadiyah berpendapat bahwa waktu tersebut telah memasuki 1 Ramadhan.

Sementara itu pemerintah menggunakan gabungan antara metode hisab dan rukyatul hilal. Dengan metode ini pemerintah menggunakan hasil hisab sebagai acuan apakah hilal tersebut nantinya dapat dilihat secara visual dengan mata atau rukyat. 

Dalam penentuan Ramadhan kali ini pemerintah melalui Kementerian Agama melakukan pengamatan di 101 titik di Indonesia. Pengamatan tersebut dimulai sejak Jumat (1/4/2022) saat sore sampai magrib.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya