Ngaku Sempat Takut Masuk Ruang Operasi, Ending Bahagia Persalinan Anak Pertama Regina Idol Bikin Meleleh

Liputan6.com, Cilacap - Perasaan bahagia menyelimuti penyanyi jebolan Indonesian Idol, Regina Ivanova. Pasalnya dirinya baru-baru ini telah memiliki momongan.

Di tengah kebahagiaannya bersama buah hati yang merupakan anak pertamanya, Regina membeberkan fakta proses melahiran anak pertamanya yang terbilang cukup menegangkan.

Melalui akun Instagram @ivanova.regina, ia menceritakan proses persalinannya hingga metode operasi yang dipilihnya.

“Bersyukur banget utk mereka semua yg ada dlm foto ini. Aku mau cerita sedikit ttg proses persalinanku kemarin yaa.. Ini adalah Tim dokter yg membantu proses kelahiran Nathan di @rscolumbiaasia kemarin,” tulis Regina, dikutip Senin (27/06/22).

Regina menceritakan bahwa proses melahirkan anak pertamanya melalui operasi sesar. Menurut penuturannya, masuk ruang operasi bukan kali pertamanya, melainkan sudah pernah sebelumnya, yakni ketika operasi tulang. Namun kali ini ia tetap merasa takut dan khawatir.

“Masuk ruang operasi adalah hal yg cukup menegangkan buat aku (dulu aku pernah ada pengalaman operasi tulang soalnya). Tapiii waktu masuk ruang operasi utk lahiran kali ini BEDA BANGET!”, cerita Regina.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Ada hal unik yang dilakukan dokter, yakni memutar lagu-lagu Adele yang merupakan lagu kesukaan Regina. Hal ini menurutnya membuat keadaan yang semula tegang menjadi sedikit lebih rileks.

“Karena dokter @indriani_spog tau aku suka banget sm Adele, jadilah di dalam ruangan operasi, lagu2 Adele berkumandang gaes! Hahahaha. Aku yg tadinya agak dag dig dug ser gimana gituu yekaan, lgsg ikutan nyinden lah di dalam ruangan operasi😆,” ceritanya.

Memilih Metode ERACS untuk Persalinannya

Dalam kaitannya dengan operasi untuk menjalani persalinanya, Regina memilih menggunakan metode ERACS. Hal ini ia pilih sebab dengan metode ini kondisinya akan cepat pulih pasca persalinan.

“Naahh.. untuk proses lahirannya, aku memilih metode ERACS supaya proses recoveryku jd lebih cepat.Aku operasi pagi hari, sorenya aku udah bs turun dr tempat tidur, udah copot kateter, lgsg bs mandi & jalan² bebas dengan tingkat nyeri yg bisa dibilang nyariiiss ga ada! Semua bayangan aku ttg operasi yg bakalan serem dan painful bener2 ga ada yg terbukti!,” terangnya.

Sebagai pengetahuan, mengutip haibunda.com bahwa ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery. Ini merupakan metode melahirkan yang bisa mempersingkat masa penyembuhan usai melahirkan.

Metode ERACS adalah pengembangan metode ERAS (Enhanced Recovery After Surgery) untuk mempersingkat perawatan pascaoperasi bedah. Tak seperti operasi caesar konvensional, operasi dengan metode ERACS memiliki batasan waktu. Sebab, dosis obat yang digunakan lebih kecil dan memengaruhi efeknya. Waktu melahirkan dengan ERACS yakni maksimal 60 hingga 90 menit.

Selain itu, ia mengakui bahwa peran dokter sangat menentukan keberhasilan dalam proses persalinannya. ia mengapresiasi konerja dokter yang menurutnya membuat nyaman dari awal control sampai melahirkan.

“Bersyukur banget buat Dokter @indriani_spog yg selalu berhasil kasih rasa nyaman buat aku dr jaman control sampai selesai lahiran. Juga buat dokter @yosiasmara utk semua tips & triknya supaya waktu operasi dgn metode ERACS bs berjalan dengan smooth! Salah satu yg disuruh sm dr Yosi: sering2 nyanyi supaya happy! Hahahaha🤣🫰🏽. Bersyukur banget juga utk Dokter Ivan yg lgsg sigap take care Nathan sewaktu dia keluar dr perutku, dan juga semua suster dan asisten dokter yg membantu proses persalinanku kemarin, Tuhan berkatii yaaa Suuss, Dook..🥹🥹🫰🏽🫰🏽”, ungkapnya.

Selain itu, istri Lucky Jayadi ini juga menyarankan kepada ibu-ibu yang hendak melahirkan untuk memilih metode ERACS. Sebab dengan metode ini, menurutnya dapat lebih cepat beraktivitas secara normal pasca melahirkan.

“Sooo.. Buibu..Buat kalian yg pengen bs lgsg beraktivitas normal sehabis lahiran, i highly recommend kalian utk cobain metode ERACS di @rscolumbiaasia utk jadi solusi lahiran kalian😉💕🫰🏽” tulisnya mengakhiri ceritanya.

Penulis: Khazim Mahrur