Liputan6.com, Banjarnegara - Fenomena tahunan, embun es mulai muncul di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah (Jateng). Penyebabnya suhu dikawasan ini turun hingga minus satu derajat Celsius, Kamis (30/6/2022) pagi.
Suhu udara yang turun hingga di bawah titik beku air menyebabkan embun-embun yang ada di kawasan Dieng membeku. Fenomena membekunya embun disebut dengan embun upas atau bun upas.
Sayangnya fenomena embun es ini tidak terjadi setiap saat di dataran Dieng. Maka dari itu bagi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung fenomena “bersalju” ala dataran Dieng harus berkunjung pada waktu-waktu tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 3 tips untuk wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena embus es di dataran Dieng.
1. Datang Saat Musim Kemarau
Meskipun terjadinya fenomena ini tidak dapat diprediksi, namun ada banyak kemungkinan bahwa embus es akan terjadi saat musim kemarau tiba. Saat musim kemarau tiba, terjadi perbedaan suhu ekstrem di Dieng, sehingga embun es lebih mudah muncul.
Embun es biasanya muncul pada bulan Juli, Agustus, hingga September. Pada bulan lain juga masih mungkin muncul.
Pada bulan Juli ini, embun es diperkirakan akan terjadi sampai 10 Juli mendatang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jangan Malu Bertanya
2. Jangan Malu Bertanya
Wisatawan hendaknya bertanya pada warga sekitar untuk mengetahui lokasi dan waktu kemunculan embun es. Warga setempat tentu paham kapan dan bagaimana kondisi ideal fenomena ini terjadi, sehingga bisa membantu wisatawan untuk menemukannya.
Wisatawan juga dapat bertanya kepada pemandu wisata atau pengelola penginapan yang digunakan. Biasanya informasi berguna akan muncul dari masyarakat asli Dieng.
Biasanya, wisatawan yang ingin melihat embun es di Dieng akan berkunjung ke area Candi Arjuna dan area terbuka lainnya di sana. Sebab rerumputan dan semak banyak ditemukan di sana dan embun yang membeku akan terlihat.
3. Jangan Lupa Pakai Pakaian Hangat
Embun es muncul pada saat suhu di Dieng berada di kisaran nol sampai beberapa derajat Celcius di bawah nol. Tentunya, hawa di sana akan sangat dingin.
Maka dari wisatawan dapat membawa pakaian hangat agar tetap merasa nyaman saat menikmati fenomena ini. Tujuannya agar kesehatan dan kondisi tubuh wisatawan dapat tetap terjaga.
Advertisement