Banjir Rendam Pamekasan, Tim Gabungan Evakuasi Ibu Hamil, Lansia dan Anak-Anak

Banjir melanda wilayah Kecamatan Palengaan, Kecamatan Pamekasan, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Proppo, dan sebagian wilayah Kecamatan Galis

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi - Petugas mengevakuasi korban banjir di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Ilustrasi - Petugas mengevakuasi korban banjir di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Pamekasan - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Senin (28/2) malam menyebabkan banjir di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.

Pada Selasa, banjir melanda wilayah Kecamatan Palengaan, Kecamatan Pamekasan, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Proppo, dan sebagian wilayah Kecamatan Galis.

Mengutip Antara, di Kecamatan Palengaan, banjir menimbulkan genangan setinggi 40 sampai 70 cm di Desa Potoan Dajah, Potoan Laok, dan Rombuh. Banjir juga terjadi di Desa Palengaan Dajah.

Kepala Desa Palengaan Dajah Syamsul Arifin mengatakan bahwa banjir terjadi sejak Selasa dini hari di wilayahnya.

"Hingga sekitar pukul 13.30 WIB siang ini banjir masih berlangsung, bahkan hujan masih berlangsung," katanya.

Menurut dia, ada tiga dusun yang paling parah terdampak banjir di wilayahnya, yakni Dusun Taretah 1, Londalem, dan Lancaran.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Evakuasi Lansia

Banjir di Cilacap semakin meluas, mencakup 31 desa di 10 kecamatan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Banjir di Cilacap semakin meluas, mencakup 31 desa di 10 kecamatan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Di wilayah Palengaan, hujan menyebabkan air Sungai Samiran meluap dan membanjiri permukiman.

Sementara di Kecamatan Pamekasan, banjir menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Gladak Anyar, dan sebagian Kolpajung. Banjir umumnya menimbulkan genangan setinggi 50 hingga 70 cm di wilayah itu.

"Tim gabungan telah kami terjunkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi para korban, khususnya warga lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono.

Hingga Selasa siang, belum ada tanda-tanda banjir akan surut.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan mengarahkan kendaraan dari arah Sumenep yang hendak menuju ke Sampang dan sebaliknya untuk melalui jalur alternatif, Jalan Raya Pademawu menuju Jalan Raya Panglegur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya