Liputan6.com, Jatim - PT Jasa Raharja mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap informasi penawaran lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Jasa Raharja melalui akun media sosial maupun website.
Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja Rubi Handojo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/3/2022), mengatakan, belakangan ini marak informasi Jasa Raharja membuka lowongan kerja dan mengirimkan undangan serta panggilan wawancara di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Kami mengimbau masyarakat dan pencari kerja untuk berhati-hati serta waspada terhadap akun-akun media sosial maupun website palsu yang mengatasnamakan PT Jasa Raharja.
Advertisement
"Kami selalu menginformasikan setiap proses rekrutmen melalui akun resmi @pt_jasaraharja baik Instagram maupun Twitter yang sudah terverifikasi dan website www.jasaraharja.co.id," katanya.
Baca Juga
Ia mengimbau masyarakat waspada pada akun palsu seperti akun Instagram @jasaraharja_career, akun email hrd@jrp.co.id yang diduga menyebarkan informasi lowongan kerja tersebut.
"Berdasarkan penelusuran Jasa Raharja, akun yang meresahkan tersebut selalu update info Jasa Raharja dan terlihat meyakinkan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Rubi,.informasi lowongan pekerjaan palsu yang dibagikan akun resmi jasaraharja_career dan aplikasi lowongan pekerjaan merupakan tindakan penipuan.
"Akun jasaraharja_career bukan milik PT Jasa Raharja. Kami tidak bekerja sama dengan travel agent manapun dan tidak memungut biaya apapun untuk proses rekrutmen karyawan. Tetap waspada dan berhati-hati dalam mendapatkan informasi", imbau Rubi.
Â
Pastikan Kebenaran Informasi
Rubi minta masyarakat dapat menghubungi dan melaporkan melalui direct message (DM) ke akun resmi Instagram @pt_jasaraharja apabila menemukan akun-akun yang mengatasnamakan Jasa Raharja atau menghubungi call center 1500020.
Jasa Raharja tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan akibat penipuan tersebut. Oleh karena itu, masyarakat harus memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi Jasa Raharja, baik melalui website dan akun-akun official media sosial Jasa Page Raharja yang sudah terverifikasi.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk penanganan permasalahan ini, seperti dengan Kemenkominfo, Facebook selaku pemilik platform Instagram, dan Polri sehingga risiko-risiko yang tidak diinginkan dapat diminimalisir," pungkas Rubi.
Advertisement