Liputan6.com, Jakarta Pemkab Lumajang Jawa Timur sudah membangun ratusan unit hunian sementara dan ribuan unit hunian tetap untuk pengungsi Gunung Semeru.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebutkan, saat ini progres pembangunan hunian sementara mencapai 562 unit. Sedangkan untuk hunian tetap sebanyak 1.656 unit dari target pembangunan 1.951 unit.
Pemkab Lumajang juga menargetkan sebanyak 300 sampai 478 keluarga korban erupsi semeru yang masih berada di pengungsian bisa segera berpindah ke tempat relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dalam waktu dekat.
Advertisement
Baca Juga
"Terkait fasilitas umum yang saat ini sudah tersedia yakni listrik, namun pihak PLN masih membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk instalasi akhir pada sejumlah unit yang telah menjadi target dan untuk ketersediaan air pada beberapa titik telah dapat diakses," kata pria yang akrab disapa Cak Thoriq dilansir Antara, Selasa (5/4/2022).
Selain hunian sementara dan tetap, Pemkab Lumajang memperpanjang status transisi darurat ke pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru.
Perpanjangan status tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor : 188.45/200/427.12/2022 tentang Perpanjang Status Transisi Darurat Ke Pemulihan Bencana Erupsi Gunung Semeru.
"Disebutkan bahwa status transisi tersebut diperpanjang selama 90 hari, terhitung mulai 25 Maret hingga 22 Juni 2022," kata Thoriq.
Menurutnya, status itu bisa diperpanjang atau diberhentikan sesuai kondisi dan perkembangan yang terjadi karena hingga saat ini ancaman bencana yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru cenderung menurun.
Saksikan video pilihan berikut ini
Kondisi Terkini
Kendati demikian, kata dia, situasi di lapangan terkait gangguan kehidupan dan penghidupan sekelompok masyarakat penyintas erupsi Gunung Semeru masih berlangsung, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut.
"Untuk melanjutkan proses pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru maka perlu memperpanjang status transisi darurat ke pemulihan bencana tersebut," ucap Thoriq.
Ia menjelaskan telah menugaskan Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang untuk mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu dan mendesak, serta melakukan koordinasi antar-organisasi perangkat daerah.
"Nantinya BPBD mempersiapkan segala potensi penanggulangan bencana, baik personel, relawan logistik maupun peralatan, kemudian meningkatkan peran masyarakat serta dunia usaha dalam penanggulangan bencana erupsi Semeru," katanya.
Advertisement