Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya 12 ton kopi excelsa Wonosalam Jombang Jawa timur diekspor ke negara Malaysia.
Pelepasan perdana ekspor kopi excelsa Wonosalam Jombang dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengajak kaum muda mengembangkan komoditas unggulan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Terutama bagi mereka yang memang memiliki passion bergelut di bidang bisnis komoditas kopi, agar terus membangin jejaring perluasan pasar dan ekspor ke mancanegara," ujarnya di depan Kantor Koperasi Wonosalam Jombang, Selasa (10/5/2022).
Terlebih lagi, lanjut Khofifah, ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ini diinisiasi oleh para generasi muda di Jombang.
Yakni kerja sama antara pemuda dari Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam, dengan eksportir PT Indo Samudra Ekspor yang juga dipimpin oleh anak muda.
"Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion masuk di sektor perkebunan, terutama kopi karena pasarnya bagus. Apalagi Excelsa yang ditanam di sini ini termasuk jenis yang cukup favorit di pasar dunia," kata Khofifah.
Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan adanya support luar biasa dari berbagai pihak.
Kopi Primadona
"Inisiasi anak muda dengan bimbingan dan pembinaan dari Bank Indonesia dan tentu dari pemerintah kabupaten, menjadi bagian yang penting untuk membangun jejaring pasar luar negeri," ucapnya.
Khofifah mengungkapkan, Jawa Timur memiliki daerah unggulan penghasil kopi Excelsa, yaitu di Wonosalam Jombang, lereng Gunung Wilis Madiun, dan lereng Gunung Ijen.
Ia menuturkan bahwa proses budidaya kopi jenis Excelsa menjadikannya unik karena terbilang cukup lama. Butuh waktu lima tahun, mulai ditanam sampai bisa dipanen.
"Jadi sebetulnya kopi Excelsa ini merupakan komoditas kopi favorit dunia," ujarnya.
Selain termasuk favorit di pasar dunia, produksi kopi jenis ini hanya tujuh persen di seluruh dunia. Sehingga, ia melihat besarnya peluang pangsa pasar kopi Excelsa ke depannya.
Khofifah tak henti-hentinya menyatakan rasa bahagia dan bangga atas keberhasilan anak-anak muda asal Wonosalam itu. Ia pun kagum dengan filosofi yang mereka bangun, yaitu Dari Desa Untuk Dunia.
Khofifah berharap agar hal ini bisa menjadi pendorong serta penyemangat bagi anak-anak muda lainnya di Jawa Timur. "Dari desa untuk dunia, filosofi mereka luar biasa, dari desa Wonosalam menembus pasar dunia," ujarnya.
Advertisement