Objek Wisata Gunung Bromo Segera Ditutup Total, Ada Apa?

Penutupan kawan Bromo dari aktivitas wisata tersebut, dilakukan pada empat titik pintu masuk kawasan

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2022, 16:00 WIB
Objek Wisata Gunung Bromo Segera Ditutup Total, Ada Apa?
Masyarakat suku Tengger lakukan persiapan menjelang upacara Yadnya Kasada di kawasan Gunung Bromo (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Objek wisata Gunung Bromo di Jawa Timur akan ditutup total oleh pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Penutupan sementara wisata Gunung Bromo tersebut akan dilakukan pada 15 samlai 16 Juni 2022 mendatang. Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan, penutupan total Gunung Bromo lantaran akan diperingati hari raya Yadnya Kasada.

Novita menyebutkan, penutupan kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) tersebut dilakukan mulai 15 Juni pukul 07.00 WIB hingga 16 Juni 2022 pukul 15.00 WIB.

"Penutupan kegiatan wisata ini dalam rangka pelaksanaan rangkaian upacara ritual Yadna Kasada tahun 2022," kata Novita di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (3/6/2022), dilansir dari Antara.

Penutupan kawan Bromo dari aktivitas wisata tersebut, dilakukan pada empat titik pintu masuk kawasan yakni mulai dari Probolinggo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dan dari Pasuruan di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.

Kemudian, penutupan juga dilakukan dari wilayah Malang, dan Lumajang, pada pintu masuk Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Pengumuman tersebut dikeluarkan BB TNBTS melalui Pengumuman nomor PG.357/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/6/2022.

"Penutupan kawasan Bromo itu merupakan hasil dari koordinasi bersama sejumlah pihak termasuk sesepuh Tengger," kata Novita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Ritual Kurban

Novita menambahkan, penutupan kawasan wisata Bromo tersebut memperhatikan surat dari Ketua Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger Nomor 077/Perm/PDP-Tengger/V/2022 yang disampaikan pada 17 Mei 2022.

"Pengumuman ini diharapkan menjadi perhatian kepada para pengunjung atau wisatawan dan pihak-pihak terkait," katanya.

Sebagai informasi, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saat ini dibuka dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 75 persen dari total kapasitas daya tampung. 

Penetapan kuota kunjungan wisatawan sebanyak 2.202 orang, terbagi di Bukit Cinta dengan kapasitas 93 orang. Kemudian Bukit Kedaluh 321 orang per hari, Penanjakan, 666 orang per hari, Mentigen 165 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 957 orang per hari.

Yadnya Kasada adalah ritual kurban ke kawah Gunung Bromo yang digelar setahun sekali setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya