Hore... Puluhan Desa Blank Spot di Jatim Bakal Tersedia Sinyal 4G

Sebentar lagi warga di puluhan desa di Jawa Timur bisa nikmati layanan 4G.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 12:00 WIB
Potret Pekerja Pengecekan Jaringan Internet
Teknisi melakukan pengecekan audit data jaringan 3G dan 4G pada tiang monopol di Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (24/8/2019). Selama ini, fasilitas internet yang disediakan pemerintah masih didominasi sinyal 3G. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jatim - Kementerian Komunikasi dan Informatika segera menuntaskan wilayah blank spot (tidak terlingkupi sinyal komunikasi), program ini mencakup pembangunan infrastruktur dan layanan seluler 4G di Provinsi se-Jawa dan Sumatera.

Analis Kebijakan Muda Direktorat Telekomunikasi Kementerian Kominfo RI, Muh Ridwan Rauf menjelaskan dalam Program Kemenkominfo, satu di antaranya adalah penyediaan infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) berupa penyediaan Base Transceiver Station (BTS) 4G di 9.113 desa 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) dan Fasilitas Operator di 3.435 desa non 3T. Dalam program penuntasan Desa Blank Spot 4G/LTE (Desa non 3T) ada 3.435 desa.

Khusus bagi Jawa Timur, dijelaskan oleh Muh Ridwan, saat menjadi narasumber Kegiatan Sosialisasi Program Penuntasan Blank Spot di Batam, Selasa (28/6/2022). Provinsi Jawa Timur mendapatkan jatah di tiga kabupaten tersebar di 10 kecamatan meliputi 21 desa.

Kabupaten tersebut yaitu Sumenep dan Tulungagung, dengan rincian Kabupaten Sumenep ada di Kecamatan Giliginting Desa Lombang, Kecamatan Talango Desa Jombang.

"Sedangkan untuk Kabupaten Tulungagung ada di Kecamatan Tulungagung Kelurahan Kampung Dalem," katanya.

Program Penuntasan Blank Spot ini bekerja sama dengan 4 Provider untuk mengaliri jaringan internet di beberapa desa yaitu Telkomsel 5 desa, XL 10 desa, Indosat 4 desa dan Smartfren 2 desa.

Untuk progres di Jawa Timur, Telkomsel berkomitmen dalam pembangunan Desa Non 3T sebanyak 5 desa dengan target selesai pada 2022.

Lima desa tersebut di Kabupaten Sumenep, 2 sudah tercover 4G yaitu Desa Sakala Kecamatan Sapeken, Desa Masakambing Kecamatan Masalembu dan 3 belum tercover dengan kendala supporting transmisi yaitu Desa Karamian, Desa Suka Jeruk, dan Desa Masalima Kecamatan Masalembu.

"Mengapa segera kita tuntaskan wilayah blank spot ini karena dalam evolusi teknologi seluler 4G/LTE dengan kecepatan 100 MB/Second ini sejak 2009, bahkan tahun 2020 merambah ke 5G berkecepatan 1Gb/second," terangnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya