Liputan6.com, Jakarta Gelaran Festival Teluk Tomini yang akan diselenggarakan 10-13 September 2014 mendatang memiliki manfaat besar untuk memperkenalkan potensi wisata bawah laut Teluk Tomini kepada dunia luar.
Baca Juga
Kasus Dugaan Penipuan Paket Wisata ke Korea Selatan oleh Influencer Malaysia, Kerugian Capai Rp1,64 Miliar
Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum?
Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jelang Tahun Baru 2025, Lebih Hijau dan Bisa Drop Bagasi Mandiri
Selain itu, gelaran ini juga diharapkan menciptakan peluang investasi yang kondusif diberbagai sektor khususnya kelautan dan perikanan. Pasalnya, Teluk Tomini memiliki potensi pengembangan sektor kemaritiman yang sangat besar.
Advertisement
"Melalui Festival Teluk Tomini, diharapkan membuka kran investasi khususnya di sektor kelautan perikanan yang bernafaskan konsep ekonomi biru (blue economy) sehingga menciptakan produksi komoditas kelautan dan perikanan berkualitas serta berkelanjutan, ucap Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan saat launching Festival Teluk Tomini 2014 di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Sharif menambahkan, Teluk Tomini merupakan salah satu teluk terbesar di Indonesia yang terletak di Sulawesi Tengah dengan luas kurang lebih 6 juta hektar serta sumber daya alam yang beragam.
Ada pun, Teluk Tomini memiliki luas terumbu karang sebesar 1.031 Ha dan luas hutan Mangrove 785.10 Ha. Di daerah itu juga terdapat Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dengan spesies endemik seperti Tuna Sirip Kuning, Anoa, Babi Rusa, Maleo dan spesies lain yang belum teridentifikasi.
”Dengan dijadikannya Teluk Tomini sebagai destinasi wisata bahari, pemerintah dan masyarakat setempat perlu menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan yang menjadi daya tarik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tutur Sharif.