Untaian Kata di Badjoe Kinantan Jadi Oleh-oleh Khas Medan

Badjoe Kinantan jajakan oleh-oleh khas Medan.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Mar 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2015, 16:30 WIB
Untaian Kata di Badjoe Kinantan Jadi Oleh-oleh Khas Medan
Badjoe Kinantan jajakan oleh-oleh khas Medan.

Liputan6.com, Medan Bagi Anda yang ingin berburu busana-busana khas Kota Medan untuk dijadikan oleh-oleh, tidak ada salahnya Anda mengunjungi Outlet Badjoe Kinantan yang terletak di Merdeka Walk, di samping Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara.

Dalam Outlet berukuran 3x3 meter ini, Anda akan menemukan kata-kata khas yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari orang Medan, dimana kata-kata itu tertulis di dalam desain baju jenis T-Shirt atau kaos berlabel Badjoe Kinantan.

Menurut pemiliknya, Solthan Maulana Pasaribu atau yang biasa disapa Othan, alasan dirinya memberi nama Outletnya dengan nama Badjoe Kinantan agar masyarakat lebih mudah mengingatnya. Pasalnya, embel-embel nama Kinantan sangat kental dengan ciri khas Kota Medan jika dilihat dari sisi sejarah Sepakbolanya.

“Sepakbola memiliki komunitas yang sangat fanatik dimanapun, makanya saya kasih namanya Badjoe Kinantan, tapi saya tidak jual baju-baju bola di sini, hanya namanya saja pakai embel-embel kinantan,” kata Othan, Minggu (15/3/2015).

Mengenai ukuran, Othan mengaku dirinya menyediakan berbagai jenis ukuran dan warna yang berbeda-beda, mulai dari ukuran anak-anak sampai orang dewasa, mulai dari warna gelap hingga warna cerah juga tersedia. Untuk harganya, Othan menwarkan harga mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 90 ribu.

“Warna dan ukurannya banyak, tapi kita lebih menjual model desain melaui kata-kata yang kita tonjolkan di baju seperti tulisan Jauh Dari Medan Dekat Dengan Opung yang dipadu dengan gambar Sisingamangaraja yang merupakan tokoh orang Batak,” jelasnya.

Othan menuturkan, hingga saat ini pengunjung yang datang dan membeli di Oulet Badjoe Kinantan bukan hanya dari dalam negeri saja, pengunjung dari luar negeri juga sering belanja di Outletnya untuk dibawa dan dijadikan oleh-oleh.

“Banyak juga turis-turis asing beli di sini, bukan hanya untuk sekedar dipakai oleh mereka, tak jarang ada yang membelinya untuk dijadikan oleh-oleh dan dibawa mereka ke negaranya,” tuturnya. (Reza Perdana/Ars)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya