Kembalikan Kejayaan Islam di Aceh Lewat World Islamic Tourism

Pemkot Banda Aceh dan PATA Indonesia Chapter tandatangani MoU kerja sama untuk mempromosikan Banda Aceh sebagai World Islamic Tourism.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Apr 2015, 18:35 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 18:35 WIB
Kembalikan Kejayaan Islam di Aceh Lewat World Islamic Tourism
Pemkot Banda Aceh dan PATA Indonesia Chapter tandatangani MoU kerja sama untuk mempromosikan Banda Aceh sebagai World Islamic Tourism.

Liputan6.com, Jakarta Pemkot Banda Aceh dan PATA Indonesia Chapter menandatangani MoU kerja sama untuk mempromosikan Banda Aceh sebagai World Islamic Tourism di Balairung Soesilo Soedarma, Sapta Pesona, 31 Maret 2015. Tujuan kerja sama ini adalah untuk mengembalikan sejarah kejayaan Islam masa lalu dengan membangun wisata spiritual.

PATA merupakan organisasi perjalanan dunia yang sudah berdiri sejak 1951 dan berkantor pusat di Bangkok, Thailand. Organisasi ini memiliki 1.110 pelaku industri wisata di 42 negara. Di Indonesia, organisasi ini berperan mengembangkan industri wisata dan destinasi di kawasan Asia Pasifik yang mendorong pertumbuhan berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Seperti yang dilansir dari Indonesia.Travel, Rabu (8/4/2015), CEO PATA Indonesia Chapter Poernomo Siswopresetijo, menjelaskan bahwa PATA melihat Aceh memiliki potensi wisata dan syariat Islam dan itu sangat tepat untuk dipromosikan. Melalui kerja sama ini juga ke depan akan menyiapkan tempat pembekalan bagi jama’ah haji Indonesia sebelum berangkat Haji.

Selain itu, diupayakan pula mengembalikan Serambi Mekkah seperti masa lalu, yaitu dengan menjadikan Banda Aceh sebagai lokasi transit kapal laut yang melakukan perjalanan haji ke Mekkah, Banda Aceh sebagai miniatur Kota Mekkah di Indonesia, dan Banda Aceh sebagai tempat wisata serta study Islam di kawasan Asia Pacific. Termasuk pula meningkatkan pengembangan industri MICE di Banda Aceh dalam memajukan ekonomi masyarakatnya.

Kota dengan visi Banda Aceh Model Kota Madani akan didukung sejumlah objek wisata religi, tsunami dan heritage sehingga menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Warga Aceh juga ramah dengan tamu dengan adanya istilah “Peumulia Jamee Adat Geutanyo“ atau yang berarti memuliakan tamu adalah adat istiadat warga Aceh akan menjadi spirit membangun pariwisata Banda Aceh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya