Telusuri Wisata Sejarah Mengagumkan di Kabupaten Malang

Liputan6.com, Jakarta Selain museum, terdapat beberapa tempat bersejarah yang bisa dijadikan destinasi wisata, salah satunya adalah candi. Indonesia sangat kaya dengan peninggalan sejarah berupa candi, khususnya daerah Kabupaten Malang. Daerah yang bersuhu udara dingin ini mampu menyihir wisatawan dengan keindahan candi-candinya yang masih asri. Candi-candi di daerah ini menyimpan sejuta sejarah yang belum terkuak.

Arsitektur dari candi-candi Hindu ini sangat menarik. Setiap detailnya mengandung arti. Selain itu suasana dan atmosfer nilai-nilai leluhur di sana sangat terasa. Hal ini terlihat dari masih seringnya dilakukan ritual pada hari-hari tertentu. Candi-candi ini dijaga oleh juru kunci yang dapat menuturkan kepada wisatawan mengenai sejarah dan asal muasal candi. Anda dapat berwisata sekaligus belajar menambah wawasan sejarah Anda. Menarik bukan?

Berdasarkan hasil liputan tim liputan6.com, Selasa (19/05/2015), berikut candi-candi mengagumkan yang dapat Anda jadikan pilihan untuk berwisata sejarah.

1. Candi Singosari dan Arca Dwarapala

Candi dan stupa yang bertempat di kecamatan Singosari ini merupakan peninggalan kerajaan Singasari. Menurut keterangan Gilang, juru kunci Candi Singosari, Candi ini merupakan Candi tempat berkuasa raja kertanegara yang terakhir. Sang Kertanegara mangkat pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Diduga candi ini tidak pernah selesai dibangun. Hal ini lantaran bentuk ukiran pada candi yang hanya dihias di bagian atas, sedangkan bagian bawah masih belum selesai. Candi ini pernah mengalami satu kali perbaikan akibat batu candi yang sudah tua pada tahun 1918.

Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu. Pemandangan disekitar Candi ini sangat indah dan asri karena terletak di dekat sebuah telaga yang memiliki air yang sangat bening. Karena kebeningannya, air dari telaga ini dapat diminum. Candi Sumberawan ini merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur.

Nama Candi Jago ini didirikan pada masa Kerajaan Singhasari di abad ke-13. Keunikan dari candi ini adalah bagian atasnya yang hanya tersisa sebagian. Menurut cerita warga setempat, hal ini karena tersambar petir. Candi ini pada awalnya didirikan atas perintah raja Kertanegara untuk menghormati ayahandanya, Wishnu Wardana.

Candi Kidal merupakan tempat raja kedua singhasari, Anusapati. Candi ini memiliki ketinggian 12 meter. Sesuai dengan namanya dalam bahasa jawa kidal berarti kiri, sehingga cara membaca relief candi ini dimulai dari kanan ke kiri atau berlawanan dengan jarum jam. Relief ini bercerita tentang kisah Garudeya menyelamatkan ibunya dari sang Kardu.

Candi Badut ini terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki candi, badan candi, dan kepala candi. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan dan merupakan Candi tertua di Jawa Timur. (mit/ret)