Sertifikat Halal Diragukan, Solaria Balikpapan Tetap Ramai

Solaria Balikpapan tetap ramai, meski sertifikat halal masih diragukan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Nov 2015, 13:01 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 13:01 WIB
20151126-Solaria
Solaria (Istimewa)

Liputan6.com, Balikpapan Restoran Solaria Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah mengantongi sertifikasi halal yang diterbitkan Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Kosmetika (LPPOM), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Rilis yang diberitakan Solaria menyebut LPPOM MUI memastikan tidak ada unsur lemak babi dan membantah seperti disampaikan LPPOM MUI Kaltim.

“Ini pers rilis dari manajemen Jakarta,” kata Supervisor Store Resto Solaria Balikpapan, Intan Novita Sari, Rabu (25/11/2015).

Intan tidak menanggapi pemberitaan media massa yang menyebut hidangan restorannya mengandung unsur lemak babi. Dia hanya menunjukkan lembar pers rilis tercantum nama Direktur LPPOM MUI Pusat, Lukmanul Hakim, dari manajemen restoran Solaria Jakarta yang menyatakan hidangannya halal.

Hingga kini restoran Solaria masih beroperasi seperti biasa meskipun sempat diberitakan soal kandungan hidangannya. Pengunjung restoran di mal terkenal Balikpapan ini silih berganti berdatangan untuk menyantap berbagai menu yang dihidangkan Solaria.

“Sudah dilakukan pemeriksaan uji laboratorium dan ada unsur lemak babi,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, Jailani.

Unsur lemak babi ditemukan dalam salah satu bumbu penyedap berwarna cokelat muda racikan sendiri yang dipakai dalam setiap masakan Solaria. Bumbu ini menjadi salah satu rahasia kelezatan masakan Solaria yang didatangkan langsung dari manajemen di Jakarta.

Terungkapnya unsur lemak babi ini, kata Jailani, berdasarkan pengecekan secara acak kandungan masakan restoran di Balikpapan pada bulan Ramadan silam. Pemerintah Kota Balikpapan mengirimkan sejumlah sampel masakan yang akan dilakukan uji laboratorium di LPPOM Kaltim.

Senin lalu, tim gabungan LPPOM Kaltim, Pemkot Balikpapan, dan MUI melakukan pengecekan kembali sejumlah bumbu yang diduga memiliki kandungan lemak babi. Hasil uji laboratorium memastikan bumbu penyedap warna cokelat muda positif mengandung lemak babi.

(Abelda Gunawan/Ibo)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya