Beginikah Rupa Wajah Yesus Kristus yang Sesungguhnya?

Perkembangan ilmu antropologi forensik memungkinkan para ahli menemukan wajah Yesus Kristus yang paling akurat.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Apr 2016, 00:27 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 00:27 WIB
20151223-Jelang-Natal-Gereja-Katedral-Jakarta-IA
Diorama kelahiran Yesus Kristus terlihat di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (23/12). Jelang perayaan Natal, Gereja Katedral mulai berhias dengan berbagai ornamen, salah satunya diorama kelahiran Yesus Kristus. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Kemajuan teknologi membuat ilmu antropologi forensik semakin berkembang. Perkembangan tersebut mendorong seorang ahli forensik bernama Richard Neave bersama beberapa arkeolog Israel, berusaha menemukan gambaran paling akurat dari wajah Yesus.

Seperti diberitakan TheSun, beberapa waktu lalu, Neave dan timnya menggunakan computerized tomography untuk membuat irisan sinar X dari sebuah tengkorak. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang kompleks tentang struktur wajah, otot, dan kulit. Dengan teknologi ini, para ilmuwan mampu membangun gambaran tiga dimensi rekonstruksi wajah Yesus.

Hasilnya mencengangkan, Neave menemukan potret baru wajah Yesus. Rupanya gambar ini berbeda dengan apa yang selama ini dipercaya banyak gereja. Para ilmuwan tersebut meyakini, sampai saat ini penampakan gambar Yesus adalah murni dari imajinasi seniman. Tidak ada kerangka dan DNA untuk menganalisa secara akurat. Bahkan Kitab Suci Perjanjian Baru tidak pernah memberikan gambaran yang jelas tentang rupa Yesus Kristus.

Ini gambar wajah Yesus Kristus yang diyakini oleh para ilmuwan.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, para ahli justru meyakini bahwa Yesus Kristus memiliki mata gelap, bertubuh pendek seperti kebanyakan orang saat itu dan berjanggut tebal seperti orang Yahudi pada umumnya.

Richard Neave sendiri merupakan seniman ahli medis (dokter) lulusan University of Manchester. Ilmuwan ini selama dua dekade telah berhasil merekonstruksi puluhan wajah terkenal, mulai dari Philip II dari Makedonia hingga ayah dari Alexander Agung Raja Midas Frigia.

Sementara itu, Alison Galloway, seorang profesor antropologi dari University of California mengatakan, “Gambaran Neave tentang sosok Yesus Kristus merupakan gambaran yang mungkin lebih dekat dengan kebenaran daripada pekerjaan banyak guru besar lainnya.”

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya