Liputan6.com, Jakarta Sophie Mouton Perrat dan Frederic Guibrunet telah berusaha mengkombinasikan tata cahaya dengan kerajinan kertas untuk menghasilkan karya seni yang unik selama 10 tahun. Dilansir dari mymodernmet.com, Rabu (11/5/2016), mereka menggunakan jenis kertas bernama Papier a etres dan teknik mache, sebuah teknik yang menjadikan kertas ini bubur, yang kemudian dibentuk menjadi sebuah bentuk wanita bergaun yang elegan. Gaun dari patung wanita ini berfungsi sebagai kap lampu berwarna putih.
Baca Juga
Kap lampu ini telah ditampilkan dalam pameran lokal Paris Opera House. Mouton dan Frederic membuat kap lampu unik dengan fokus yang berbeda. Konsentrasi Mouton adalah pada karakter bentuk wanita, seperti bentuk wajah, rambut, pakaian, dan pose. Sedangkan konsentrasi Frederic lebih kepada masalah teknis dan tata pencahayaan.
Advertisement
Kolaborasi dua seniman ini berhasil dengan baik. Mouton dan Frederic berhasil membuktikan bahwa seni dan teknologi dapat menjadi sebuah karya yang indah. Ketika kap lampu ini tidak dinyalakan, maka detail keindahan yang dibuat Mouton akan terlihat jelas. Sedangkan ketika lampu dinyalakan dalam gelap, cahaya dari patung lampu ini akan menerangi ruangan Anda dengan nuansa yang menarik.
Â