4 Alasan Tidak Kembali ke Pelukan Mantan Kekasih

Liputan6.com, Jakarta Kembali kepada mantan kekasih setelah putus hubungan adalah sesuatu hal yang wajar. Banyak sekali artis Hollywood yang telah putus, dan kembali menjadi pasangan yang bahagia. Bahkan, menurut Science Daily, 50 persen pasangan yang putus hubungan akan berakhir kembali lagi bersama. 

Memang, tidak heran jika Anda ingin kembali bersama dengan pasangan yang telah lama bersama. Segala kebiasaan dan kenyamanan bersama seseorang memang sangat susah untuk dilupakan begitu saja, apalagi ketika hubungan cinta telah berlangsung bertahun-tahun. Namun, ada beberapa alasan menarik yang bisa Anda pertimbangkan ketika ingin kembali ke pelukan mantan kekasih. Seperti dilansir dari Popsugar.com, Minggu (13/11/2016) berikut paparannya.

1. Alasan putus hubungan

Ingat alasan utama kenapa Anda putus hubungan dengan mantan kekasih. Segala tangisan dan sakit hati yang telah Anda alami pasti memiliki alasan yang kuat. Jangan lupakan alasan utama Anda saat putus, dan pertimbangkan kembali apakah Anda benar-benar ingin mengalami kejadian itu lagi?

2. Butuh usaha

Hubungan cinta memerlukan usaha yang keras, terutama jika usaha dari kedua pihak tidak seimbang. Karena itu, Anda harus memikirkan, apakah Anda akan berusaha sendiri ketika kembali ke hubungan tersebut? Atau pasangan Anda akan ikut berusaha?

3. Realitas tidak sama dengan drama TV

Jika Anda memimpikan hubungan ideal seperti di drama TV, berarti Anda tidak mau menghadapi realitas yang ada. Karena, permasalahan yang Anda hadapi tidak bisa dibandingkan dengan drama televisi yang tidak nyata.

4. Anda tak bisa mengubah seseorang

Ketika putus, pasti ada satu hal utama dari sifat dasar mantan kekasih yang tidak Anda sukai. Terkadang, sifat tersebut yang menjadi salah satu alasan Anda berpisah. Jika Anda mengira dengan kembali setelah putus hubungan dapat membuat seseorang berubah, dugaan Anda bisa salah. Jika sifat terlalu mendominasi sifatnya, pasti akan sangat susah untuk mengubahnya menjadi orang yang berbeda.