Liputan6.com, Jakarta Pelajar Australia Alek Sigley menunjukkan kepada wisatawan yang penasaran dengan pemandangan Korea Utara selama bertahun-tahun. Sigley membagi pengalaman pada perjalanan pertamanya ke negara yang dijuluki Hermit Kingdom ini. Pada tahun 2012 Sigley yang sedang belajar bahasa Korea Utara di timur laut Tiongkok, melintasi perbatasan untuk perjalanan lapangan.
Baca Juga
Advertisement
"Itu cukup luar biasa. Aku melihat sebagian negara itu dan tidak berpikir ada tempat lain di dunia yang seperti ini." ungkap Sigley seperti yang dilansir dari News.au, Sabtu (18/2/2017).
Sejauh mata memandang, Sigley melihat Korea Utara berupa negara industri yang tidak memiliki papan iklan di jalanan, restoran cepat saji McDonald, dan tidak ada koneksi internet. "Seperti "dunia lain"," celetuknya.Â
Namun hal ini yang membuat ia semaki penasaran dan kembali mengunjungi Korea Utara selama satu tahun. Pelajar 27 tahun ini memulai perusahaan tur khusus untuk liburan ke negara misterius dengan 25 juta warga ini. Ia membawa wisatawan dari negara asalnya Australia.
Sejak saat itu, ia makin sering berkunjung ke Korea Utara. Ia memimpin beberapa kelompok tur di sana setiap tahun dengan bisnisnya yang bernama Tongil Tours.
Meskipun reputasinya sebagai negara paling terisolasi di dunia, Korea Utara ternyata memiliki peluang pariwisata yang tinggi. Bahkan Kim Jong Un pemimpin negara ini telah menetapkan target pertumbuhan pengunjung asing dengan angka yang tinggi lebih dari 100.000 wisatawan per tahun dan dua juta wisawatan pada tahun 2020.
Sejumlah zona pariwisata khusus telah dibentuk selama beberapa tahun terakhir bersama dengan tur sejarah mulai dari nilai tradisional dari situs negara serta monumen. Pengunjung saat ini juga bisa menikmati snowboarding, surfing, dan akan segera dapat tinggal di sebuah hotel bawah air.
Sigley yang berasal dari Perth tetapi saat ini berbasis di Seoul, mengatakan ada beberapa cara untuk membangun bisnis tur di Korea Utara. Ia bermitra dengan salah satu dari tiga perusahaan pariwisata milik negara dan melihat perjalanan pariwisata Korea Utara menyimpan banyak hal positif.Â
"Pariwisata adalah sesuatu yang ingin dimajukan oleh pemerintah Korea Utara. Saya berpikir bahwa lebih banyak keterlibatan dengan dunia luar adalah hal yang baik," ungkapnya.