Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Sumedang makin semangat genjot pariwisata setelah adanya Waduk Jatigede. Untuk bidik 7.000 wisatawan, Festival Pesona Jatigede 2017 akan digelar pada 15-16 April kerjasama Barudak Trail Adventure Sumedang (Batras) bersama komunitas seni budaya di Kabupaten Sumedang.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengatakan, festival ini memiliki beberapa tujuan. Antara lain memperkenalkan wisata alam, budaya, dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Sumedang kepada masyarakat, termasuk kepada para komunitas Motor Trail.
"Acara ini bisa menjadi sajian hiburan, sekaligus juga sebagai upaya menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, guna pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sumedang, rencananya bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya juga akan hadir," ujar Esthy.
Advertisement
Festival Pesona Jatigede 2017 nantinya akan diisi dengan kegiatan pameran ekonomi kreatif, trail adventure, pagelaran seni budaya sunda, lomba fotografi pesona Jatigede, penanaman 10.000 pohon, dan penebaran benih ikan.
"Target wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) pada Festival Pesona Jatigede 2017 diharapkan dapat mencapai 7.000 orang," kata Esthy.
Sementara panitia penyelenggara menargetkan, pameran ekonomi kreatif dapat menjaring 10.000 pengunjung dalam dua hari pelaksanaannya. Sedangkan untuk peserta Trail Adventure akan berasal dari komunitas pecinta motor trail seluruh Indonesia, diharapkan dapat mencapai 2.000 orang.
Esthy mengatakan, Kemenpar mendukung untuk acara tersebut. mulai dari pembuatan media promosi (baliho, umbul-umbul), penyediaan snack dan mealbox peserta serta pembuatan panggung rigging.
Selain itu, Kemenpar juga akan menghadirkan penyanyi nasional, menyediakan sound dan genset serta membuat T-shirt dan topi untuk undangan VVIP, para peserta dan panitia.
"Acara sebagai wadah dalam menyalurkan kegiatan olahraga otomotif, khususnya motor trail ke arah yang positif sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada," pungkas Esthy.
Ia melanjutkan, festival ini juga bisa dijadikan instrumen untuk menanamkan disiplin dan rasa percaya diri pada generasi muda penggemar otomotif, serta menanamkan kepedulian terhadap tata tertib lalu lintas dan lingkungan.
Perlu diketahui, waduk Jatigede merupakan waduk ke-2 terbesar di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur. Waduk ini telah beroperasi sejak 31 Agustus 2015 berlokasi di 19 kilometer sebelah timur Kota Sumedang. Selain untuk keperluan irigasi dan kelistrikan, Pemerintah kabupaten Sumedang juga akan mengembangkan Waduk Jatigede sebagai kawasan wisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pemerintah tidak akan berdiam diri melihat potensi wisata yang luar biasa di Waduk Jatigede. Pemerintah sudah membuat zona pengembangan wisata Waduk Jatigede melalui badan otoritas khusus.
"Akan ada beberapa objek wisata yang dibangun. Misalnya lapangan golf, off road, hotel dan resto kuliner ikan, zona pemancingan ikan, waterboom, termasuk Museum Jatigede. Bahkan di tengah genangan terdapat pulau kecil bernama Pulau Surian yang akan dipakai penginapan dan restoran bakar ikan," ujar Arief Yahya.
Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang sendiri terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, Kemenpar mencatat jumlah kunjungan wisman ke Sumedang mencapai 2.388 wisman dengan penerimaan devisa sebesar Rp 37.252.800.000.
Sedangkan pada 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 2.865 wisman dengan penerimaan devisa sebesar Rp 44.694.000.000
Sementara untuk wisnus, pada tahun 2014 jumlah perjalanannya mencapai 141.261 dengan perhitungan nilai transaksi ekonomi mencapai Rp 141.261.000.000. Sedangkan pada tahun 2015, jumlah perjalanan wisnus mencapai 169.514 perjalanan dengan perhitungan nilai transaksi ekonomi mencapai Rp 169.514.000.000.
(*)