5 Fakta Pemeriksaan KPK Terhadap Djoko Tjandra Terkait Kasus Suap Harun Masiku

Djoko Tjandra diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku dan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah (DTI). Hanya saja KPK belum memberikan keterangan alasan memeriksa Djoko di kasus suap tersebut.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari Diperbarui 11 Apr 2025, 10:52 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 10:52 WIB
FOTO: Djoko Tjandra Jalani Sidang Lanjutan Suap Penghapusan Red Notice
Terdakwa suap penghapusan nama terpidana perkara pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali dari daftar red notice Polri, Djoko Soegiarto Tjandra saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (19/11/2020). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Djoko Tjandra di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (9/4/2025). KPK memeriksa Djoko yang merupakan mantan terpidana kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali sebagai saksi dari kasus suap kepengurusan anggota DPR 2019-2024 yang melibatkan Harun Masiku.

Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, Djoko telah hadir memenuhi panggilan penyidik KPK.

"KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan suap pengurusan anggota DPR RI 2019-2024 di KPU," kata Tessa, Rabu 9 April 2025.

Djoko diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku dan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah (DTI). Hanya saja KPK belum memberikan keterangan alasan memeriksa Djoko di kasus suap tersebut.

Donny Tri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi bersama-sama dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Mereka menyuap Wahyu Setiawan yang merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2017-2022.

Djoko Tjandra alias 'Joker' telah diperiksa penyidik KPK pada Rabu siang. Setelah selesai diperiksa, Djoko disodorkan pertanyaan perihal Harun Masiku. Namun dia mengaku tidak mengenal Harun yang saat ini jadi target perburuan penyidik KPK.

"Mana tau saya, enggak kenal sama sekali," kata Djoko kepada wartawan.

Wartawan terus mengorek perihal informasi keterkaitan kasus suap tersebut. Ketika disodorkan nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang saat ini jadi terdakwa kasus suap PAW DPR itu dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku, Djoko juga mengaku tidak kenal.

"Enggak-enggak (sosok Hasto)," singkat Djoko.

Djoko Tjandra diperiksa lantaran diduga pernah bertemu langsung dengan Harun Masiku di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Jadi informasi yang didapat dari penyidik, yang bersangkutan (Djoko Tjandra) dimintakan keterangannya terkait pertemuan, informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Tessa.

Djoko diduga sempat meminta bantuan kepada Harun dalam pertemuan tersebut. Namun Tessa belum bisa merinci perihal bantuan yang diminta apakah berberhubungan dengan kasus korupsi yang menjeratnya atau bukan.

Berikut sederet fakta terkait hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK terhadap Djoko Tjandra terkait kasus suap Harun Masiku, dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:

 

KPK Periksa Djoko Tjandra Terkait Kasus Suap Harun Masiku

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Djoko Tjandra di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (9/4/2025). KPK memeriksa Djoko yang merupakan mantan terpidana kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali sebagai saksi dari kasus suap kepengurusan anggota DPR 2019-2024.

Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, Djoko telah hadir memenuhi panggilan penyidik KPK.

"KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan suap pengurusan anggota DPR RI 2019-2024 di KPU," kata Tessa, Rabu (9/4/2025).

Djoko diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku dan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah (DTI). Hanya saja KPK belum memberikan keterangan alasan memeriksa Djoko di kasus suap tersebut.

Donny Tri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi bersama-sama dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Mereka menyuap Wahyu Setiawan yang merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2017-2022.

"Penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh tersangka DTI bersama-sama dengan Harun Masiku dan kawan-kawan, berupa pemberian sesuatu hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan selaku anggota Komisi Pemilihan Umum bersama-sama dengan Agustiani Tio F Terkait penetapan anggota DPR RI Terpilih 2019-2024," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa 24 Desember 2024.

Menurut Setyo, Hasto melakukan berbagai cara untuk menjadikan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, namun gagal. Hingga akhirnya memilih untuk menyuap anggota KPU RI Wahyu Setiawan.

"Oleh karenanya upaya-upaya tersebut tidak berhasil maka saudara HK bekerja sama dengan saudara Harun Masiku, Saiful Bahri, dan DTI melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustinus Tio, di mana diketahui Wahyu merupakan kader dari partai yang menjadi komisioner di KPU," jelas dia.

 

Suap untuk Wahyu Setiawan

Mulai dari proses perencanaan hingga penyerahan uang tersebut, Hasto Kristiyanto mengatur dan mengendalikan anak buahnya yakni Saiful Bahri dan Donny Tri Istiqomah untuk memberikan uang suap kepada Wahyu Setiawan.

Dia juga mengatur dan mengendalikan Donny Tri Istiqomah untuk menyusun kajian hukum pelaksanaan putusan MA, serta surat permohonan pelaksanaan fatwa MA kepada KPU RI.

"Saudara HK bersama dengan Harun Masiku, Saiful Bahri dan DTI melakukan penyuapan terhadap Wahyu Setiawan. Jumlahnya sama dengan penjelasan dengan kasus sebelumnya," Setyo menandaskan.

 

 

Usai Diperiksa KPK, Djoko Tjandra Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto

Terpidana kasus korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra alias 'Joker' telah rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu siang (9/4/2025).

Kali ini Djoko Tjandra diperiksa terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019.

Setelah selesai diperiksa, Djoko disodorkan pertanyaan perihal Harun Masiku. Namun dia mengaku tidak mengenal Harun yang saat ini jadi target perburuan penyidik KPK.

"Mana tau saya, enggak kenal sama sekali," kata Djoko kepada wartawan.

Wartawan terus mengorek perihal informasi keterkaitan kasus suap tersebut. Ketika disodorkan nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang saat ini jadi terdakwa kasus suap PAW DPR itu dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku, Djoko juga mengaku tidak kenal.

"Enggak-enggak (sosok Hasto)," singkat Djoko.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan Djoko Tjandra diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku dan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah (DTI). Namun, hingga saat ini KPK belum merinci alasan spesifik mengapa Djoko dimintai keterangan dalam kasus tersebut.

KPK sebelumnya menetapkan Donny Tri sebagai tersangka bersama dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Keduanya diduga menyuap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2017–2022, Wahyu Setiawan.

"Penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh tersangka DTI bersama-sama dengan Harun Masiku dan kawan-kawan, berupa pemberian sesuatu hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan selaku anggota Komisi Pemilihan Umum bersama-sama dengan Agustiani Tio F, terkait penetapan anggota DPR RI terpilih 2019–2024," ungkap Ketua KPK, Setyo Budiyanto.

Menurut Setyo, Hasto Kristiyanto disebut melakukan berbagai upaya agar Harun Masiku dapat ditetapkan sebagai anggota DPR RI. Setelah cara-cara resmi tidak berhasil, Hasto diduga memilih jalan suap.

"Oleh karenanya upaya-upaya tersebut tidak berhasil maka saudara HK bekerja sama dengan saudara Harun Masiku, Saiful Bahri, dan DTI melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustinus Tio, di mana diketahui Wahyu merupakan kader dari partai yang menjadi komisioner di KPU," jelasnya.

Lebih jauh, Hasto juga disebut mengatur Donny Tri untuk menyusun kajian hukum pelaksanaan putusan MA dan menyusun surat permohonan fatwa ke Mahkamah Agung.

"Saudara HK bersama dengan Harun Masiku, Saiful Bahri dan DTI melakukan penyuapan terhadap Wahyu Setiawan. Jumlahnya sama dengan penjelasan dengan kasus sebelumnya," Setyo menandaskan.

KPK Gali Keterangan Djoko Tjandra soal Pertemuan dengan Harun Masiku di Malaysia

Nama mantan terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali, Djoko Tjandra (DST) menambah daftar panjang saksi-saksi yang diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memburu tersangka suap Pergantian Antarwaktu (PAW) DPR 2019-2024, Harun Masiku (HM).

Djoko Tjandra diperiksa lantaran diduga pernah bertemu langsung dengan Harun Masiku di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Jadi informasi yang didapat dari penyidik, yang bersangkutan (Djoko Tjandra) dimintakan keterangannya terkait pertemuan, informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Rabu (9/4/2025).

Djoko diduga sempat meminta bantuan kepada Harun dalam pertemuan tersebut. Namun Tessa belum bisa merinci perihal bantuan yang diminta apakah berberhubungan dengan kasus korupsi yang menjeratnya atau bukan.

"Pembahasannya terkait ada permintaan dari saudara DST kepada saudara HM untuk membantu mengurus sesuatu," ungkap Tessa.

"Namun lebih teknisnya masih belum dapat dibuka oleh penyidik, masih memerlukan waktu untuk diperdalam," sambung Jubir KPK.

Mengaku Tak Kenal Harun dan Hasto

Djoko Tjandra telah melalui pemeriksaan oleh penyidik KPK sejak Rabu pagi hingga siang tadi. Dia diperiksa dalam kasus suap untuk tersangka Harun Masiku dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah.

Setelah diperiksa, Djoko justru mengaku tidak mengenal Harun Masiku.

"Mana tahu saya, enggak kenal sama sekali," kata Djoko kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Sama seperti Harun, Djoko juga mengaku tidak mengenal Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto kini menjadi terdakwa kasus suap dan perintangan penyidikan perkara Harun.

"Enggak-enggak (sosok Hasto)," ungkap Djoko Tjandra.

Selain itu, dia menampik kabar mengenai pemberian bantuan untuk Harun Masiku selama di Singapura.

“Oh enggak betul. Kenal aja enggak, gimana mau bantu?” ujarnya.

Infografis Ada 3 Jenderal Polisi di Pelarian Djoko Tjandra? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ada 3 Jenderal Polisi di Pelarian Djoko Tjandra? (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya