Dianggap Seksi, Ternyata Pramusaji Restoran Ini Cantik dari Dalam

Tentunya kata seksi menjadi sumber imajinasi yang berbeda bagi setiap orang, apalagi bila disematkan bagi pramusaji restoran.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 10 Apr 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 17:00 WIB
pramusaji seksi
Tak hanya seksi dari luar, para pramusaji ini dipilih karena kecantikannya dari dalam. (Foto : Hooters)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak suka dengan kata seksi? Tentunya kata yang satu ini menjadi sumber imajinasi yang berbeda bagi setiap orang. Padahal tidak semua yang seksi itu harus terlihat dari luar, karena pribadi yang cantik juga memberikan kesan seksi bagi orang yang melihatnya. Hal ini terjadi di Hooters Jakarta, yang baru saja dibuka pada 24 Maret 2017.

“Hooters sendiri sering dianggap memiliki kesan seksi. Namun tema yang diterapkan sebenarnya adalah sporty, karena itu kita lebih pake celana untuk sport, bukan sekedar short saja” ungkap General Manager Hooters Jakarta, Sherry Suradji.

Kesan sporty yang diberikan untuk melayani para pelanggan ini juga dipikirkan matang-matang oleh manajemen. Untuk menjadi pramusaji di Hooters, mereka semua diseleksi berdasarkan personal dan fisik agar tetap prima untuk bekerja.

“Kita sendiri melihat dari personalitanya, tidak sekedar dari paras wajah dan bentuk tubuh saja. Contohnya jika Jupe (Julia Peres) mendaftarpun, dia dianggap tidak proporsional untuk menjadi pramusaji” tambah Sherry.

Bila di berbagai negara Hooters dianggap sebagai restoran yang menampilkan kesan seksi dan vulgar, berbeda dengan cabang di Jakarta. Salah satunya adalah perubaha baju yang signifikan dibanding cabang-cabang lainnya. Hooters Jakarta sendiri mengungkap bahwa pakaian yang digunakan oleh para pramuniaga lebih tinggi bagian lehernya sekitar tiga sentimeter. Baju ini lebih tertutup dibanding cabang Hooters di Thailand yang sebelumnya juga telah dimodifikasi ukurannya dari Amerika.

Untuk celana sendiri, potongan celana yang digunakan lebih panjang dibandingkan dengan cabang Hooters lain yang sudah tersebar di 24 lokasi di Asia. Sehingga kesan sporty terasa kuat dibandingkan penampilan seksi dari para pramusaji ini.

“Tentunya seragam ini special design untuk Jakarta agar tidak mengganggu kehidupan sosial di sekeliling restoran ini. Untuk para pramusaji juga kami latih untuk tidak berlebihan para para pelanggan sehingga tetap nyaman,” tutup Sherry. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya