Hadapi Global Warming, Mesin Penghisap Emisi Karbon Kini Dibangun

Emisi karbon merupakan kunci penting untuk menghindari perubahan iklim saat ini. Solusinya adalah mesin penghisap karbon di Swiss.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 07 Jun 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 06:30 WIB
Hadapi Global Warming, Mesin Penghisap Emisi Karbon Kini Dibangun
Emisi karbon merupakan kunci penting untuk menghindari perubahan iklim saat ini. Solusinya adalah mesin penghisap karbon di Swiss. (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Emisi karbon merupakan kunci penting untuk menghindari perubahan iklim saat ini. Untuk itu, mesin penghisap emisi karbon menjadi solusi penting untuk mengurangi kadar karbondioksida. Seperti yang dirilis oleh inhabitat.com, Rabu (7/6/2017).

Mesin yang diberi nama Direct Air Capture (DAC) ini telah dibangun di Zurich, Swiss untuk memerangi perubahan iklim. Nantinya mesin ini akan menghisap emisi karbon di udara, dan menjual material karbon tersebut untuk didaur ulang. Mulai dari industri pertanian, hingga industri energi yang ada di Eropa.

Secara teknis, mesin penghisap ini akan menyaring kandungan karbondioksida dan mengirimnya ke rumah kaca lewat pipa bawah tanah. Nantinya ada 900 metrik ton yang akan disediakan tiap tahunnya untuk dipergunakan kembali. Mesin ini juga diharapkan mampu untuk mengurangi emisi karbon, agar suhu atmosfir tetap dibawah dua derajat celsius.

Tujuan besar dari mesin penghisap emisi karbon ini sendiri adalah menghisap satu persen dari seluruh polusi udar pada tahun 2025. Untuk itu, harus ada 750 ribu mesin penghisap yang dipasang di dunia. Tentunya kota berpolusi berat seperti Shanghai, Beijing, dan Mumbai menjadi target bagus bagi mesin penghisap ini. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya