Liputan6.com, Jakarta Setelah berhasil mencapai Gunung Bukit Raya yang merupakan puncak tertinggi di Kalimantan, tim ekspedisi 7 Summits of Indonesia in 100 Days, yang terdiri dari mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Mila Ayu Hariyanti, dan Tri Hardiyanto berhasil menggapai puncak Gunung Binaiya, tempat tertinggi yang ada di Maluku.
Memiliki karakteristik trek bebatuan tajam dan banyaknya jurang, bukan perkara mudah untuk bisa menggapai gunung yang satu ini. Tim perlu melakukan persiapan khusus, termasuk mengenakan sepatu dan pelindung kaki yang tepat selama di perjalanan.
Puncak Gunung Binaiya sendiri berada di ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut. Berada di Pulau Seram tepatnya di kawasan Taman Nasional Manusela, untuk mencapai puncak gunung ini terdapat banyak jalur pendakian yang bisa dilalui, termasuk dari jalur utara via Desa Huahulu, dan jalur selatan via Desa Mosso dan Desa Piliana.
Advertisement
Tri Hardiyanto, juru bicara tim ekspedisi 7 Summits of Indonesia in 100 Days kepada Liputan6.com, Selasa (31/10/2017) mengatakan, medan yang dilalui tim untuk sampai ke puncak Gunung Binaiya sangat berat, perlengkapan mendaki yang mumpuni menjadi syarat wajib agar terhindar dari cedera kaki.
“Medannya berbatu, terjal, dan tajam, bahkan celana bisa sobek kalau terkena gesekan batu,” ungkap Tri.
Lebih jauh dirinya menceritakan, saat mendaki gunung ini, manajemen air juga perlu menjadi perhatian khusus. Pasalnya aliran sungai dan genangan air yang bisa diminum hanya ada di beberapa titik perjalan.
“Di bulan Oktober sampai Desember gunung ini berada di puncak kekeringan air, perlu manajemen air yang baik, kalau tidak mustahil bisa bertahan, apalagi saat cuaca kering seperti sekarang ini,” kata Tri.
Tri juga mengatakan, warga setempat percaya terhadap pantangan dilarang teriak saat berada di puncak. Mereka percaya, teriakan di puncak Gunung Binaiya bisa mengundang badai dan kabut datang.
Tempat tertinggi di Gunung Binaiya sendiri bernama Puncak Siale. Dari tempat ini terlihat hamparan keindahan alam yang menawan, termasuk "karpet awan" saat cuaca sedang bagus. Rasa lelah selama perjalanan terbayar dengan setitik keindahan alam tersembunyi yang ada di tempat tertinggi Maluku.
Berikut foto-foto keindahan hasil dokumentasi tim ekspedisi 7 Summits of Indonesia in 100 Days.