Pasar Karetan Sosialisasi Wisata Ramah Lingkungan

Adakan sosialisasi wisata ramah lingkungan Pasar Karetan gandeng Bank Sampah.

oleh hidya anindyati diperbarui 18 Nov 2017, 12:10 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2017, 12:10 WIB
Adakan sosialisasi wisata ramah lingkungan Pasar Karetan gandeng Bank Sampah.
Adakan sosialisasi wisata ramah lingkungan Pasar Karetan gandeng Bank Sampah.

Liputan6.com, Jakarta Ide kreatif Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jateng terus berkembang tiap pekan pasaran. Prinsipnya seperti media, harus selalu up to date, harus ada sensasi baru, harus ada improvement agar selalu fresh. “Tantangan kreatifnya ada di situ,” kata Don Kardono, Stafsus Menpar Arief Yahya Bidang Media dan Komunikasi.

Minggu pertama nuansa payung, mainan janur, egrang, bakiak dan lainnya. Minggu kedua, ada panahan, olahraga yang sudsh ada sejak 5000 tahun lalu. Minggu ketiga lomba layang-lagang, ngevlog berhadiah powerbank, panahan lagi dan lainnya.?

Di edisi ketiga pada Minggu (19/9) Pasar Karetan yang berlokasi di Radja Pendapa Camp, Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kec Boja, Kab Kendal, akan berkolaborasi dengan Startup Company yang bergerak dibidang Bank sampah, bernama sampahmuda (www.sampahmuda.com).

"Kolaborasi kali ini misinya sama. Satu misi untuk pariwisata Indonesia. Ada yang mengcreate destinasi, ada juga yang konsen menjaga dan melestarikan destinasi dengan cara tidak membuang sampah semabarangan," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pasar Karetan, Mei Kristiani, Jumat (17/11).

Mei menyebut, Kolaborasi dengan Sampahmuda bukan tanpa alasan. Ia menyebut, sampahmuda merupakan platform pengelolaan sampah, dimana masyarakat bisa belajar cara pengelolaan sampah dan mendapatkan uang dari sampahnya untuk belanja apapun di sampahmuda.com.

"Sampahmuda membantu mendaur ulang sampahmu. Karena sampahmu punya kesempatan kedua untuk menjadi barang lain. Dapetin uang dari sampahmu atau donasikan untuk penyelamatan lingkungan," katanya.

Mei juga mengatakan, nanti sampah-sampah pengunjung di Pasar Karetan akan dikumpulkan lalu dipilah. "Yang organik akan dipisahkan dari yang non organic. Yang organic akan dijadikan pupuk, dan yang non organic akan jadikan dekorasi," katanya.

Ditempat terpisah, Shafigh Pahlevi Lontoh, Ketua Genpi Jateng berjanji bakal terus memutar event ini setiap akhir pekan. "Kami ingin menciptakan atraksi baru! Membuat destinasi baru, nuansa tempo doeloe dalam sebuah pasar. Kami lakukan setiap Minggu pagi, dan selalu diposting via medsos,” ungkap Shafigh.

Pada pekan ini lanjut Shafigh, akan ada lomba melukis di layang-layang bagi anak-anak. Panahan juga terus di running untuk mengajak wisatawan belajar seni memanah.

Nah, bagi masyarakat yang ingin mengedukasi sesuatu silakan ke Pasar Karetan. Bagi netizen yang belum gabung GenPI, silakan bergabung. “Kami bersifat terbuka. Aktivitas kami banyak di online. Pasar ini sebagai salah satu cara berkopi darat!” ujar Shafigh.

Menpar Arief Yahya berharap kreativitas anak-anak muda yang tergabung dalam GenPI ini terus bergerak. Meng-create sesuatu untuk menciptakan destinasi baru. Bisa Atraksi, bisa Akses, bisa Amenitas. “Buat anak-anak muda milenial, menciptakan peluang melalui digital itu sudah dunianya,” kata Menteri Arief Yahya yang juga diamini Stafsus Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono.

Komunitas GenPI ini sangat positif. Yang dibahas betul-betul kreativitas, tidak memposting Hoax, SARA dan politik. Mereka menjaga keutuhan dan komitmennya dengan tiga ethic itu. “Agar sustainable, berkelanjutan, mereka harus punya 2C, creative value dan commercial value,” kata Arief Yahya.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya