Pin Oranye di Dada Para Artis di Piala Oscar 2018, Apa Artinya?

Mengapa para selebritas mengenakan pin berwarna oranye di Piala Oscar 2018? Simak di sini alasannya.

oleh Annissa Wulan diperbarui 05 Mar 2018, 11:44 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 11:44 WIB
Piala Oscar 2018 (iStockphoto)
Tahun Ini, Jimmy Kimmel Kembali Dipercaya Menjadi Pembawa Acara pada Ajang Pemberian Piala Oscar 2018 (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Piala Oscar 2018 sedang berlangsung mulai dari awal hari ini, Senin (5/3/2018) waktu setempat. Seperti musim penghargaan lainnya, para selebritas mulai memberikan makna seperti Time's Up dan #MeToo dengan mengenakan pakaian atau pin berwarna hitam.

Lantas, bagaimana dengan Piala Oscar 2018? Dilansir dari newsweek.com, Piala Oscar 2018 dipenuhi dengan para selebritas yang mengenakan pin berwarna oranye dengan lambang bendera Amerika.

 

Pin oranye di Piala Oscar 2018

Menu Mewah untuk After Party Oscar
Menu cokelat berbentuk piala Oscar yang akan disuguhkan dalam jamuan after party Academy Awards ke 90 di Hollywood, California, Kamis (1/3). Ajang Piala Oscar akan berlangsung pada 4 Maret 2018 di Dolby Theatre. (Kevork Djansezian/Getty Images/AFP)

Hal ini merupakan cara untuk mempromosikan gerakan kontrol senjata Everytown for Gun Safety. Dukungan ini muncul setelah insiden penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas, Parkland, Florida pada 14 Februari yang lalu, membuat 17 orang tewas, dan beberapa orang lainnya cedera.

Pin oranye di Piala Oscar 2018

Menu Mewah untuk After Party Oscar
Chef Wolfgang Puck mencicipi menu makanan penutup untuk after party Piala Oscar atau Academy Awards ke 90 di Hollywood, California, Kamis (1/3). Ajang penghargaan Piala Oscar akan berlangsung pada 4 Maret 2018 di Dolby Theatre. (Valerie MACON/AFP)

Jelang berlangsungnya karpet merah Oscar 2018, para selebritas akan mengenakan pin oranye untuk menyampaikan pesan cegah kekerasan. Para pendukungnya antara lain Oprah Winfrey dan George Clooney yang menyumbangkan sejumlah uang ke March for Our Lives. 24 Maret para remaja akan mendatangi Washington D.C, menuntut tindakan pengendalian senjata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya