Pukul 10 dan 11 Siang Tubuh Sedang Lapar-laparnya, Lakukan Cara Ini Biar Tetap Prima

Penyesuaian pola makan ketika puasa penting agar daya tahan tubuh tetap terjaga, salah sedikit saja bisa berimbas timbulnya rasa malas ketika beraktivitas.

oleh nofie tessar diperbarui 22 Mei 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 13:45 WIB
Pukul 10 dan 11 Siang Tubuh Sedang Lapar-laparnya, Lakukan Cara Ini Biar Tetap Prima
Penyesuaian pola makan ketika puasa penting agar daya tahan tubuh tetap terjaga, salah sedikit saja bisa berimbas timbulnya rasa malas ketika beraktivitas.

Liputan6.com, Jakarta Tak terasa dalam hitungan hari kita akan memasuki bulan suci Ramadan. Yup, itu artinya selama tiga puluh hari ke depan kita akan menjalani rutinitas harian sambil menahan lapar, haus, dan hawa nafsu.

Menghadapi situasi  tersebut tubuh perlu penyesuaian, apalagi dalam hal mengonsumsi makanan, dari yang biasanya makan tiga kali sehari plus diselingi camilan sekarang dibatasi hanya pada saat sahur pada dini hari dan waktu berbuka pada petang hari.

Penyesuaian pola makan yang tepat wajib hukumnya agar daya tahan tubuh tetap terjaga, salah sedikit saja bisa berimbas timbulnya rasa malas ketika beraktivitas.

Pukul 10-11 daya tahan tubuh menurun drastis

 

Pukul 10 dan 11 Siang Tubuh Sedang Lapar-laparnya, Lakukan Cara Ini Biar Tetap Prima
Ilustrasi

Ya, hal tersebut telah dibuktikan melalui  penelitian oleh dokter spesialis gizi klinik bahwa titik lapar orang berpuasa adalah empat jam setelah sahur, itu artinya sekitar jam 10-11 siang kita mulai merasakan kembali rasa lapar dan imbasnya tubuh jadi terasa lemas dan jadi tak fokus menjalani aktivitas.

Biasanya di jam-jam tersebut orang mulai berhalusinasi memikirkan menu berbuka yang masih delapan jam lagi. Tapi uniknya di pkl 12.00-13.00 tubuh justru kembali segar itu dikarenakan tubuh mengubah mode pembakaran dari  sebelumnya asupan energi diperoleh dari pembakaran glukosa makanan atau minuman manis yang dikonsumsi saat sahur menjadi mode pembakaran lemak dari makanan utama yang disantap saat sahur.    

Namun, rasa segar tersebut tidak bertahan lama karena seiring waktu cairan dalam tubuh juga ikut terkuras jelang berbuka. Metabolisme tubuh yang fluktuatif tersebut tentu sedikit banyak memengaruhi daya tahan tubuh seseorang (tergantung kondisi fisik individu).

Tingkatkan daya tahan dengan atur pola makan dan tambahan suplemen bila perlu

Agar tubuh tetap fit sepanjang hari siasati dengan memperbanyak makanan berserat dan berkabohidrat saat sahur agar pembakaran energi berlangsung lambat. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis karena pembakaran energi dari glukosa berlangsung singkat dan cepat membuat lapar kembali.

Tambahan suplemen makanan dengan vitamin C dosis tinggi juga bantu tingkatkan imunitas tubuh sepanjang hari, apalagi bila aktivitas harian Anda cenderung aktif dan padat.

Memilih suplemen vitamin C dosis tinggi juga tak boleh asal hanya pilih yang telah terbukti secara klinis. Agar hasil didapat maksimal hanya pilih suplemen vitamin C dosis tinggi yang telah diperkaya bahan-bahan herbal seperti echinacea dan ginseng.

Echinacea adalah tanaman berbunga yang banyak tumbuh di Eropa dan Amerika Selatan. Tanaman satu ini sejak 400 tahun lalu dipercaya penduduk asli benua Amerika untuk menjaga daya tahan tubuh. Sedangkan tanaman ginseng telah lama diketahui berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina yang diperlukan dalam menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa. 

Pola makan tepat bantu puasa Anda lancar dan pastikan daya tahan tubuh maksimal dengan tambahan suplemen makanan bila perlu. Selamat berpuasa, semoga puasa Anda tahun ini lebih baik dan lancar.

 

Powered by:

AIRBORNE

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya