Pelantikan Donald Trump hingga Rupiah Bayangi IHSG pada 20-24 Januari 2025

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik terbatas 0,16 persen pada 20-24 Januari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jan 2025, 11:16 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 17:45 WIB
Pelantikan Donald Trump hingga Rupiah Bayangi IHSG pada 20-24 Januari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada periode 20-24 Januari 2025. Sentimen global dan domestik membayangi laju IHSG pekan ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada periode 20-24 Januari 2025. Sentimen global seperti pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (25/1/2025), IHSG naik 0,16 persen menjadi 7.166,05. Penguatan IHSG terbatas dari pekan lalu. Pada periode 13-17 Januari 2025, IHSG naik 0,93 persen ke posisi 7.154,65.

Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa turun 0,08 persen menjadi Rp 12.462 triliun dari Rp 12.472 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa terpangkas 9,46 persen menjadi 1,27 juta kali transaksi dari 1,40 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, investor asing jual saham Rp 919,91 miliar. Pada pekan lalu, investor asing beli saham Rp 247,45 miliar. Sepangang 2025, investor membukukan aksi jual Rp 3,61 triliun.

Sementara itu, kenaikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan dengan naik 6,9 persen menjadi Rp 12,45 triliun. Pekan lalu, rata-rata nilai transaksi harian bursa tercatat Rp 11,64 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian bursa menguat 5,23 persen menjadi 18,43 miliar saham dari 17,51 miliar saham pada pekan lalu.

Mayoritas sektor saham menghijau selama sepekan. Sektor saham infrastruktur memimpin kenaikan dengan naik 2,27 persen. Sektor  saham teknologi bertambah 1,81 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 1,26 persen, sektor saham energi mendaki 0,99 persen.

Lalu sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,67 persen, sektor saham transportasi dan logistik naik 0,57 persen dan sektor saham keuangan bertambah 0,41 persen.

Sementara itu, sektor saham basic materials susut 0,44 persen, sektor saham industri terpangkas 1,76 persen, dan sektor saham perawatan kesehatan melemah 1,05 persen. Sektor saham properti dan real estate terperosok 2,63 persen.

 

Kata Analis

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara mobil dan sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Sebanyak 205 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan IHSG naik tipis 0,16 persen dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, pemangkasan suku bunga Bank Indonesia ke posisi 5,75 persen. Kedua, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan kini berada di posisi 16.170.

“Ketiga ada revisi Devisa Hasil Ekspor, di mana akan diberlakukan 100 persen pada Maret 2025,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya menambahkan, keempat yakni pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Donald Trump diperkirakan cenderung moderat dalam perlakukan kebijakan proteksionismenya.

“Untuk sepekan ke depan, hari perdagangan cenderung singkat dan kami perkirakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan level support 7.079 dan resistance 7.237,” kata dia.

Adapun sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain rilis data manufaktur China, FOMC Meeting dan libur tahun baru Imlek.

 

IHSG Perkasa pada 13-17 Januari 2025, Saham Pendatang Baru RATU Masuk Top Gainers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Sebelumnya, data perdagangan saham BEI periode 13—17 Januari 2025 ditutup mayoritas pada zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini turut melonjak 0,93% menjadi berada pada level 7.154,658 dari 7.088,866 pada pekan lalu.

Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini juga mengalami kenaikan sebesar 0,56% menjadi Rp12.472 dari Rp12.403 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata- rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini mengalami kenaikan sebesar 34,77% menjadi 1,39 juta kali transaksi dari 1,04 juta kali transaksi pada pekan lalu. Kemudian, peningkatan terjadi pada rata- rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 33,50% menjadi Rp11,64 triliun dari Rp8,72 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,86% menjadi lembar 17,51 miliar lembar saham dari 17,66 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp240,20 miliar. Namun sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,69 triliun.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (18/1/2025), emiten pendatang baru PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) terpantau berada di posisi puncak top gainers pekan ini. Lebih lanjut, berikut daftar top gainers dan top losers perdagangan 13-17 Januari 2025:

Top Gainers:

1. RATU naik 142,15% ke posisi 5.400 dari posisi 2.230 pada pekan sebelumnya.

2. WIFI naik 142,11% ke posisi 920 dari posisi 380 pada pekan sebelumnya.

3. CMNP naik 95,39% ke posisi 2.970 dari posisi 1.520 pada pekan sebelumnya.

4. DOOH naik 74,55% ke posisi 96 dari posisi 55 pada pekan sebelumnya.

5. JSPT naik 63,16% ke posisi 12.400 dari posisi 7.600 pada pekan sebelumnya.

6. DAAZ naik 48,88% ke posisi 6.625 dari posisi 4.450 pada pekan sebelumnya.

7. SURE naik 43,65% ke posisi 3.620 dari posisi 2.520 pada pekan sebelumnya.

8. INET naik 30,16% ke posisi 82 dari posisi 63 pada pekan sebelumnya.

9. VISI naik 28,57% ke posisi 135 dari posisi 105 pada pekan sebelumnya.

10. DATA naik 28,10% ke posisi 980 dari posisi 765 pada pekan sebelumnya.

 

Top Losers

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

1. BRRC turun 70,00 persen ke posisi 75 dari posisi 250 pada pekan sebelumnya.

2. GPSO turun 57,65 persen ke posisi 360 dari posisi 850 pada pekan sebelumnya.

3. SMIL turun 43,65 persen ke posisi 111 dari posisi 197 pada pekan sebelumnya.

4. KEJU turun 30,53 persen ke posisi 660 dari posisi 950 pada pekan sebelumnya.

5. UANG turun 27,89 persen ke posisi 530 dari posisi 735 pada pekan sebelumnya.

6. DWGL turun 24,55 persen ke posisi 166 dari posisi 220 pada pekan sebelumnya.

7. SAPX turun 24,14 persen ke posisi 1.100 dari posisi 1.450 pada pekan sebelumnya.

8. INDX turun 17,65 persen ke posisi 98 dari posisi 119 pada pekan sebelumnya.

9. MFIN turun 16,29 persen ke posisi 2.930 dari posisi 3.500 pada pekan sebelumnya.

10. SONA turun 13,64 persen ke posisi 3.230 dari posisi 3.740 pada pekan sebelumnya.

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya