Liputan6.com, Jakarta Jepang jadi salah satu negara yang akrab dengan angin taifun atau angin topan. Saking akrabnya, negara ini termasuk otoritas pariwisata di dalamnya sangat peduli dan tanggap saat bencana badai tropis ini melanda.
Kepedulian tersebut terlihat jelas dari banyaknya pengumuman yang disebar beberapa saat sebelum angin taifun melanda, termasuk pengumuman via telepon genggam, iklan televisi, sampai pengumuman di pusat perbelanjaan. Pengumuman tersebut juga disertai dengan arahan agar tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Advertisement
Tidak Bisa Diprediksi
Yuri Kinjo, Sales and Promotion Departemen Overseas Marketing Section ASEAN Market, Okinawa Convention and Visitors Bureau (OCVB) kepada Liputan6.com di Naha City mengatakan, Juli hingga Oktober menjadi jadwal rutin angin taifun melanda Jepang, khususnya Prefektur Okinawa. September dan Oktober menjadi bulan di mana taifun sangat kencang berhembus di Jepang.
“Taifun tidak dapat diprediksi, badai ini datang terkadang, lalu hilang, tapi waktunya bisa kita prediksi,” ungkap Yuri.
Advertisement
Sediakan Budget Lebih
Untuk Anda yang berencana liburan ke Okinawa, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu prakiraan cuaca Okinawa. Atau sediakan bajet uang tertentu untuk biaya tak terduga saat angin taifun datang dan membatalkan penerbangan Anda. Jangan khawatir, pemerintah dan otoritas pariwisata setempat sangat bertanggung jawab sehingga wisatawan merasa aman meski tengah dilanda badai tropis ini. Banyak pilihan atraksi wisata yang bisa dilakukan sambil menunggu badai mereda, salah satunya adalah berendam di onsen.