Nias Pro 2018 Kokohkan Nias Sebagai Destinasi Sport Tourism Dunia

Resmi dibuka Menkumham, Nias Pro 2018 kokohkan Nias di Sport Tourism dunia dan Hospitality.

oleh Cahyu diperbarui 25 Agu 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018, 13:00 WIB
Nias Pro 2018
Resmi dibuka Menkumham, Nias Pro 2018 kokohkan Nias di Sport Tourism dunia dan Hospitality.

Liputan6.com, Nias Gong perhelatan Nias Pro 2018 akhirnya ditabuh. Acara yang didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu secara resmi telah dibuka oleh Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yassona Laoly, di Pantai Sorake, Nias Selatan, Jumat (24/8/2018).

Dalam sambutannya, Yassona mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang terus mengembangkan pariwisata bahari di Nias. Menurutnya, dengan event besar seperti ini, dampaknya akan mendunia.

"Kami beraharap ini akan menjadi calendar event yang terus dilaksanakan setiap tahun. Kemenpar sangat serius mengembangkan pariwisata dan ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Nias," ujar Laoly.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia karena menggunakan branding Nias Pro 2018 padahal event ini dilaksanakan di Nias Selatan.

"Artinya kita harus bersatu mengangkat potensi pariwisata Nias sekuat tenaga dengan berpegangan tangan dan bersama-sama. Saat ini sudah 8000 wisatawan, ini masih kurang kita harus tingkatkan lagi. Empat kabupaten dan satu kota harus berpegangan tangan," ucap Laoly.

Dirinya pun mengajak kepada seluruh peserta Nias Pro 2018 serta wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara untuk datang kembali ke Nias. Pasalnya, dalam waktu dekat akan ada Pesta Ya'ahowu yang akan berlangsung di Kota Gunungsitoli. Tepatnya pada 16-30 November 2018.

"Di acara ini atraksi budaya sangat kuat. Selain menyaksikan pantai yang punya ombak berkelas dunia, juga akan menyaksikan budaya kami yang hebat," kata Laoly.

Ia juga mengajak kepada masyarakat Nias untuk meningkatkan keramahtamahan masyarakat atau biasa disebut.

"Ini harus kita lebih kokohkan. Ini tugas kita semua terutama pemerintah daerah. Hospitality merupakan hal yang penting bagi pariwisata. Kita harus ramah ke wisatawan," ujar Laoly.

Sementara itu, dalam acara pembukaan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, diwakili langsung oleh Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari, Asep Djembar Muhammad, mengatakan bahwa media value dari pertandingan Nias Pro 2018 berskala internasional ini sangat tinggi.

Lanjutnya, manfaat dari event ini sangat banyak. Selain dampak media value, prestasi atlet atau peselancar muda Indonesia juga akan terangkat. Lebih lanjut, Nias juga akan tujuan kejuaraan dunia.

"Sehingga pasti dampaknya akan mendatangkan wisatawan mancanegara. Event ini sangat berpotensi mendatangkan wisman karena pesertanya dari berbagai negara. Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara," ucap Asep.

Di tempat terpisah, Arief Yahya mengatakan bahwa sport tourism seperti Nias Pro amat betmanfaat untuk pariwisata Indonesia.

"Nias Pro 2018 merupakan bagian dari sport tourism. Proyeksi Kemenpar, sport tourism berkontribusi sebesar 1,25 persen dari 20 juta wisman atau sekitar 250 ribu wisman dengan devisa sebesar 250 juta dollar,” kata dia.

Arief menambahkan, untuk mengidentifikasi sport tourism, ada empat unsur yang perlu diperhatikan, yaitu Product, Promotion, Price, Place.

"Untuk Indonesia, product sudah bagus, price competitiveness terbaik, place juga sangat bagus. Apalagi dengan pembuktian dunia dari berbagai penghargaan. Hanya tinggal terus menggenjot aspek promotion yang perlu dimaksimalkan dengan mengunggulkan aspek 3P yang sudah ada,” ujarnya.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya