Liputan6.com, Jakarta Bagi kamu yang hobi membuat kue, tentu saja menghias adalah hal yang paling menyenangkan dari semua proses pembuatan kue. Untuk menghias, bahan yang biasanya paling sering digunakan adalah butter cream dan whipped cream. Kedua jenis cream ini memang sering digunakan karena mudah diaplikasikan dan bisa dibentuk menjadi berbagai bentuk hiasan. Namun sekilas, orang awam masih agak sulit membedakan antara butter cream dan whipped cream.
Butter cream dan whipped cream memang memiliki persamaan, yaitu sama-sama creamy dan lembut, tetapi keduanya berbeda. Perbedaannya dapat dilihat dari segi bahan pembuatan, tekstur, dan rasanya. Cara membuat whipped cream atau krim kocok adalah krim berbentuk cair, kandungan lemaknya 30-35%. Meskipun kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi, masih bisa dikocok sampai mengeras.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan butter cream lebih tinggi kadar lemaknya karena terbuat dari susu kental manis, gula, dan mentega. Selain itu rasa butter cream tidak semanis whipped cream. Meskipun tidak manis, tetapi butter cream lebih terjangkau dibandingkan whipped cream.
Advertisement
Cara menyajikan Whipped Cream
Untuk memilih penggunaan kedua krim ini ternyata harus menyesuaikan suhu ruangan lho. Jika kue akan disajikan pada ruang yang ber-AC, indoor, dan dingin, sebaiknya gunakan whipped cream sebagai bahan dekorasi kue. Sebaliknya, untuk suhu ruangan yang agak panas, butter cream adalah pilihan yang tepat.
Hal ini dilakukan karena butter cream lebih kuat bertahan dalam suhu yang panas, sedangkan whipped cream lebih sensitif dan sama sekali tidak diperbolehkan terkena suhu yang panas.
Cara membuat whipped cream adalah krim kocok yang pengolahannya diaduk dengan memakai mesin kocok atau alat kocok lainnya. Cara membuat whipped cream ini akan diaduk-aduk hingga berubah warna menjadi cerah dan cenderung menggumpal. Supaya ada rasa lezat dan manis, maka cara membuat whipped cream biasanya diberikan campuran susu vanila.
Kamu tahu nggak kalau whipped cream ini merupakan salah satu krim yang mempunyai kadar lemak susu sangat tinggi sehingga gizinya hampir sama dengan ketika kita minum segelas susu. Krim yang putih seperti susu ini biasanya dapat ditemukan di toko kue karena biasanya sering digunakan juga untuk atasan atau hiasan kue seperti kue ulang tahun dan lainnya.
Selain cake, cara membuat whipped cream juga bisa digunakan untuk minuman. Ya, kamu pasti sering kan memesan minuman di salah satu toko minuman ternama di dunia dengan whipped cream yang banyak.
Cara membuat whipped cream ini umumnya terbuat dari protein hewani susu sapi. Namun, sekarang ini, krim tersebut juga bisa dibuat dari bahan dasar lemak nabati atau lemak tumbuhan.
Cara membuat whipped cream sudah mulai digunakan oleh masyarakat Eropa semenjak abad ke-16. Pada masa itu mereka masih banyak menyebutnya dengan istilah salju susu atau krim salju karena memang bentuknya yang menyerupai salju. Pada abad ke-18, barulah istilah whipped cream mulai menjadi populer.
Cara membuat whipped cream sering juga disebut sebagai Crème Chantilly di beberapa wilayah. Namun ada juga yang menganggap whipped cream dan crème chantilly itu berbeda. Mereka menyatakan jika crème chantilly diberi pemanis sedangkan whipped cream tidak. Namun kamu tidak usah bingung dengan perbedaan istilah tersebut karena cara membuat serta bahan dasar dari keduanya tetaplah sama.
Advertisement
Bahan cara membuat whipped cream:
Bahan:
- 1 cup heavy cream yang digunakan sebagai bahan dasar
- 1/3 cup icing sugar
- 1/2 sendok teh ekstrak vanili
- 100 gram putih telur ayam
- 1 jumput garam yang akan memberikan sensasi rasa berbeda pada whipped cream
Cara membuat whipped cream:
1. Kocok putih telur dan heavy cream di dalam mangkuk dengan menggunakan mixer. Kocok pada kecepatan tinggi agar mendapatkan hasil yang fluffy atau tebal, halus, dan padat.
2. Setiap 1 menit, turunkan kecepatan menjadi paling rendah dan naikkan lagi kecepatannya.
3. Ulang tahapan di atas sebanyak 2-3 kali, lalu kocok pada kecepatan tertinggi sampai krim menjadi ringan dan berwarna putih.
4. Tambahkan icing sugar untuk jika kamu menginginkan rasa manis. Kamu juga bisa menggunakan gula halus, atau jika tidak ingin manis, tahapan ini bisa kamu lewati.
5. Tambahkan garam dan kocok sampai rata.
6. Jika whipped cream sudah jadi, kamu bisa mengeceknya dengan membalikkan wadah. Whipped cream yang bagus tidak akan jatuh ketika wadah dibalik.
Tips cara membuat whipped cream:
1. Gunakan wadah yang besar agar nanti whipped cream tidak tumpah. Karena, ketika dikocok, whipped cream akan mengembang, bisa sampai dua kali lipat dari ukuran awal.
2. Gunakan wadah yang dingin, kamu bisa memakai mangkuk stainless steel atau wadah yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dahulu.
3. Gunakan putih telur yang masih segar, pastikan bahwa putih telur yang kamu gunakan masih bagus kualitasnya.
4. Gunakan krim dengan label heavy cream, atau bisa juga menggunakan full cream. Tapi, kamu juga bisa menggunakan krim yang memang khusus diperuntukkan membuat whipped cream.
5. Usahakan menggunakan icing sugar agar didapatkan whipped cream yang lebih kental.
Advertisement
Kandungan gizi whipped cream:
Pada dasarnya, bahan utama pembuatan krim kocok ini berasal dari susu, maka secara tidak langsung dengan mengonsumsi krim ini, maka kita akan mendapatkan manfaat atau khasiat dari susu. Manfaatnya di antaranya adalah dapat mencegah terjadinya osteoporosis sehingga tulang tetap sehat dan kuat serta dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, whipped cream dapat mencegah terjadinya resiko kanker dan diabetes, dapat mempercantik kulit, serta dapat menetralisir racun yang kemungkinan terbawa oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Jika kamu ingin mencoba sensasi lain dari susu sapi, maka cara membuat whipped cream ini merupakan salah satu resep yang patut untuk dicoba.