Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menggelar open house di Warung Bang Doel kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada hari kedua Idul Fitri 1446 Hijiriah atau Selasa (1/4/2025).
Dalam kegiatan tersebut tampak masyarakat umum mengantre di depan gerbang Warung Bang Doel. Beberapa warga pun mengajak foto Bang Doel sapaan akrab Rano Karno.
Baca Juga
"Alhamdulillah ini lebaran kedua, sebetulnya saya tidak open house, cuma ya teman-teman mau datang ya silakan saja. Karena mungkin kemarin lihat Pak Gubernur ada open house, nah Pak Wagub ada open house nggak? Kita nggak ada open house, tapi yang mau datang silakan saja," kata Bang Doel di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Advertisement
Dia meminta maaf bila kondisi tempat untuk halal bihalal sangat terbatas. Rano Karno mengaku sudah lama tidak merasakan suasana Lebaran seperti saat ini.
"Suasana ini pernah saya alami terakhir 2016, waktu itu saya jadi gubernur Banten. Nah itu terakhir saya merasakan suasana seperti ini," jelas dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar open house Idul Fitri 1446 Hijiriah di rumah dinas kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Senin 31 Maret 2025. Sejumlah tokoh dan pejabat hadir dalam acara tersebut.
Pantauan Liputan6.com sejumlah pejabat temen meliputi Mentri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.
Kemudian ada pula Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho, hingga Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.
Pramono Anung: Jakarta Bersiap Sambut Pendatang Usai Musim Mudik Lebaran
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku tidak bisa menolak kedatangan para pendatang dari daerah yang mau membawa keluarganya ke Jakarta. Menurutnya, yang bisa dilakukan pemerintah hanyalah mempersiapkan diri.
"Jadi ini memang problem yang pasti akan dihadapi Jakarta dalam kondisi yang seperti ini. Tanpa menutup mata kan beberapa daerah melakukan PHK dan sebagainya dan untuk itu Jakarta pasti mempersiapkan diri," kata Pramono usai bersilaturahmi ke rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Jakarta, Senin (31/3/2025).
Pramono mengaku, dirinya bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno (Doel) memastikan tidak akan melakukan operasi yustisia yang merazia identitas kependudukan para pendatang. Hanya saja, Pramono menegaskan mereka yang merantau ke Jakarta harus memiliki KTP.
"Saya dan Bang Dul kami sudah berdiskusi kita tidak melakukan operasi justicia ya. Yang kita lakukan adalah lebih kepada kemanusiaan. Siapapun yang datang ke Jakarta harus ada identitasnya," jelas Pramono.
Dengan identitas yang jelas, Pramono memastikan mereka bisa mencari pekerjaan di Jakarta. Selain itu mereka juga bisa mengasah skill dengan pelatihan jika memiliki identitas.
"Dukcapil akan mengecek itu, administrasinya dicek. Kalau dia mau mencari kerja di Jakarta monggo, silahkan. Asal dia mau ada pelatihan dan asal juga yang paling penting dia punya identitas. Kalau enggak punya identitas, enggak (bisa cari kerja)," tandas Pramono.
Advertisement
