Bebek Goreng Pak Ndut, Menu Makan Siang ala Jokowi di Singapura

Restoran Bebek Goreng Pak Ndut memiliki dua cabang di Singapura. Salah satunya berlokasi di Lucky Plaza yang sempat didatangi Jokowi dan Menlu Retno Marsudi.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 15 Nov 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 11:15 WIB
Bebek Goreng Pak Ndut Singapore
Menu utama restoran Bebek Goreng Pak Ndut Singapura yang didatangi Jokowi saat makan siang di sela-sela KTT ke-33 ASEAN. (dok. Trip Advisor/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Berjaket merah untuk menyelubungi kemeja putihnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba mendatangi sebuah restoran di bilangan Lucky Plaza, Singapura, di sela-sela pertemuan KTT ke-33 ASEAN pada Selasa, 13 November 2018. Rupanya, ia hendak makan siang bersama anak buahnya.

Restoran yang didatangi itu bernama Bebek Goreng Pak Ndut Singapore. Tempat makan itu merupakan salah satu cabang dari 40 gerai yang telah dibuka lebih dulu di Indonesia.

Menu utama restoran tentu saja bebek goreng. Dalam akun Facebook Bebek Goreng Pak Ndut Singapore disebutkan semua bumbu langsung dikirim dari Indonesia agar rasa hidangan tetap terjaga rasa aslinya.

Sebelum digoreng, bebek terlebih dulu direndam dalam bumbu selama 24 jam. Hal itu dilakukan agar semua bumbu meresap hingga ke dalam dan rasanya tak mudah terlupakan.

Tak mengherankan, sejumlah tamu yang datang memberikan penilaian baik atas makanan yang disajikan restoran halal ini. Seperti diunggah Prabir G dalam laman Trip Advisor pada 18 April 2018.

Pria asal Kalkuta, India itu menyebut restoran yang buka mulai pukul 11.00 waktu setempat itu menyediakan beragam menu dengan harga terjangkau. Pilihan utamanya terdiri dari ayam dan bebek, tetapi ia menyarankan untuk mencoba olahan bebek. Ia pun memesan Bebek Goreng dengan sambal hijau dan jus melon.

 

Bebek Goreng Pak Ndut, Menu Makan Siang ala Jokowi di Singapura
Daftar harga menu Bebek Goreng Pak Ndut di Singapura. (dok. Trip Advisor/Dinny Mutiah)

Ia mengatakan bebeknya benar-benar garing dan disajikan dengan tahu goreng, nasi putih, tumis pok choy, dan semangkuk kecil sambal hijau. Berpadu dengan jus melon yang sedikit manis, ia menganggap makanan itu lezat dan menyegarkan. Harganya pun masuk akal.

"My total bill was S$ 13.90. Highly recommended for duck lovers like me. (Total biaya yang harus kubayar 13,90 dolar Singapura. Sangat direkomendasikan bagi pecinta bebek sepertiku)," tulisnya.

Pujian juga diberikan pemilik akun TheKuoKnows di laman Trip Advisor. Pria Singapura itu mengaku sebenarnya pecinta ayam penyet, tetapi ia kali ini mencoba memakan bebek goreng Pak Ndut.

Ia mengatakan bebek goreng yang disajikan garing di luar, tetapi lebut di dalam. Ia bahkan memakai jarinya untuk menikmati bebek yang disajikan.

Ia juga memuji sambal sebagai pelengkap bebek goreng. "The duck just wouldn't be the same without it. (Bebeknya tidak akan sama tanpa sambal)," tulisnya.

Ia juga mengapresiasi pelayanan restoran yang disebutnya sangat ramah dan terbuka. Jadi, apakah kamu juga tertarik menikmati bebek goreng sebagai menu makan siang ini?

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya