Liputan6.com, Jakarta - Ragam kuliner menggugah selera terus memenuhi seantero Yogyakarta. Mulai dari tengah kota, sampai ke utara sedikit di sekitar Universitas Gadjah Mada (UGM), semua menawarkan ragam sajian menggugah selera.
Di samping rasa yang enaknya tak perlu dipertanyakan lagi, makanan asal Kota Budaya ini selalu memiliki godaan lebih jika sudah berbicara soal harga. Begitu terjangkau, dijamin Anda sering semringah ketika membayar makanan yang dimakan.
Harga murah dan makanan enak jelas strategi paling mantap untuk menggaet mahasiswa dan mahasiswi di sekitar kampus. Sebentar mengesampingkan burjo, berikut deretan kuliner menggoda di sekitar UGM.
Advertisement
Baca Juga
Penyetan Mas Kobis
Nasi hangat yang disajikan bersama pilihan lauk berupa lele, ayam, tahu, tempe, dan terong di sini memang juara. Ditambah sambal diulek kasar dengan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan dengan selera Anda, sensasi makan di sini selalu nagih.
Ditambah kubis atau kol yang bisa digoreng kalau Anda menginginkan, satu porsinya sudah mengenyangkan. Makan di kedai di daerah Selokan Mataram ini rata-rata tiap orang bakal mengeluarkan uang Rp 13 ribu. Warung buka dari pukul 11 pagi sampai 11 malam.
Ayam Geprek Bu Made
Kalau bosan makan Ayam Geprek Bu Rum, coba saja melipir ke Ayam Geprek Bu Made. Di sini, Anda akan menemukan sajian ayam geprek yang lain dari biasanya. Pasalnya, dalam penyajiannya akan dilengkapi kuah tongseng.
Menu ini jadi alternatif pas buat Anda yang suka tekstur sedikit basah ketika menyantap ayam geprek. Warung tenda biru di Jalan Wulung yang letaknya tak terlalu jauh dari UGM ini memanderol makananya antara Rp 10-15 ribu. Buka dari sekitar pukul 08.30 WIB, jangan terlalu sore kalau mau ke sini karena pasti sudah habis.
Â
Saksikan video pilhan di bawah ini:
Dari Mi sampai Satai Murah Meriah di Sekitar UGM
Mulai dari mi ayam sampai capcay, semua ada di kedai kaki lima satu ini. Berlokasi di depan Fakultas Kehutanan UGM, Mi Jakarta Pak Brewok sudah lama jadi andalan para mahasiswa. Bagaimana tidak, menunya mulai dari Rp 11 ribu saja.
Buka dari pukul 17.00 sampai sekitar pukul 24.00, warung tenda ini menyemarakkan deretan penjaja kuliner malam di sekitar UGM. Walau banyak pilihan di menu, kwetiaunya jadi satu sajian yang katanya wajib dicoba.
Penyuka daging kambing? Jika iya, Anda harus melipir sejenak ke Warung Sate Samirono. Dengan citarasa daging kamping yang gurih dan tambahan mumpu kacang maupun kecap, sajian kedai di Jalan Colombo ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Ditambah acar segar dan nasi hangat, santapan Anda jadi kian lengkap. Rasa satai nan menggugah selera itu bisa masuk ke perut dengan membayarkan uang mulai dari Rp 16 ribu saja. Terjangkau, bukan?
Advertisement
Nasi Bebek Legendaris dan Kedai Kopi Baru di Sekitar UGM
Waduh, siapa sih tak tahu kedai makan satu ini? Sudah lama sejak Nasi Bebek Mbak Desi laris manis di kalangan mahasiswa UGM. Sesuai dengan namanya, menu andalan di sini adalah bebek goreng dan sambal ditambah bumbu item, kol, terong, dan petai goreng.
Harga yang ditawarkan di warung di Jalan Persatuan Lesehan GSP UGM ini mulai dari Rp 15 ribu saja sampai yang paling lengkap dibanderol Rp 24 ribu. Nasi Bebek Mbak Desi buka dari Senin-Sabtu pukul 17.00 WIB sampai habis.
Tidak selalu makanan berat, ada juga kalanya Anda ingin santai sejenak di sekitaran wilayah UGM? Kalau iya, maka pergi ke Capslock Coffee di Jalan Kaliurang KM 5,2 mungkin bisa dipertimbangkan. Terbilang baru memang, tapi siapa tahu kopi susunya malah jadi favorit.
Kalau penggemar kopi susu wajib coba BlackPink-nya, kopi susu dengan rasa khas berry yang memberi sensasi lain ketika meminumnya. Buka dari pukul 10 pagi sampai 10 malam, tempat ini mematok harga di menu mulai dari Rp 8 ribu.