Liputan6.com, Jakarta – Menjadi vegetarian atau menjalani diet vegetarian banyak dijalani mereka yang ingin menurunkan berat badan. Makanan vegetarian yang tanpa protein hewani, dipercaya dapat mengelola berat badan.
Makanan vegetarian relatif rendah lemak jenuh dan biasanya mengandung kolesterol kurang atau tidak sama sekali. Namun banyak orang keliru memahami seputar vegetarian dengan berbagai mitos.
Advertisement
Baca Juga
Banyak yang mengira, vegetarian dapat menyebabkan kekurangan gizi akut dan menghalangi pertumbuhan. Ada juga yang beranggapn kalau diet vegetarian bisa berisiko tinggi bagi tubuh.
Untuk lebih jelasnya, berikut ada sejumlah mitos seputar vegetarian, dan apakah hanya sekedar mitos atau memang fakta, akan dijawab oleh ahli gizi, Dr. dr Dwi Susilowat Msc, IBCLC, SpGK.
Mitos: Vegetarian kekurangan protein
Fakta: Ada dua macam Vegetarian yaitu Vegetarian murni dan Lacto Ovo Vegetarian atau Lacto Vegetarian. Yang kelompok pertama, hanya makan bahan makanan dari tumbuhan saja.
Sedangkan yang kelompok kedua, makan dari bahan makanan tumbuhan namun juga makan telur dan susu, atau susu selain tumbu-htumbuhan. Bagi mereka yang masih mengonsumsi telur dan susu secara rutin dan dalam jumlah cukup, mereka tak akan kekurangan protein. Itu karena asam amino esensial-nya lengkap.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tak dapat di buat oleh tubuh manusia sendiri, sehingga memerlukan asupan dari mahluk hidup lain. Protein dapat berasal dari hewani dan nabati. Mereka yang vegetarian murni perlu makan berbagai macam sumber protein nabati agar terlengkapi asam amino essential-nya.
Contohnya dengan mengonsumi berbagai macam kacang-kacanganJadi selain sumber protein yang berkualitas, perlu juga diperhatikan jumlah protein yang dikonsumsi memadai bagi tubuh.
Kekurangan Kalsium
Mitos: Vegetarian kekurangan kalsium
Fakta: Seperti keterangan sebelumnya, bagi Lacto Ovo Vegetarian, mereka mendapat cukup kalsium dari susu. Bagi vegetarian murni, mereka perlu asupan sumber kalsium, seperti tahu dan roti yang diperkaya dengan kalsium.
Lalu bisa juga menyantap sayur kale, buah ara kering, pak choy, okra, biji chia, almonds dan masih banyak lagi.
Mitos: Diet Vegetarian tidak seimbang dan berisiko
Fakta:Â Pendapat ini kurang tepat. Seperti diterangkan tadi, diet vegetarian tak jadi masalah asalkan dapat memilih sumber makanan yang bergizi, beragam, dan dalam jumlah memadai.
Mitos: Vegetarian hanya cocok buat orang dewasa
Fakta: Siapa saja bisa dan aman menjadi vegetarian. Anak-anak pun dimungkinkan untuk berdiet vegetarian, asalkan sumber dan jumlah makanannya bergizi dan memadai.
Mitos: Manusia didisain untuk makan daging
Fakta: Ini tidak benar. Alasannya sudah jelas, banyak bahan makanan yang bisa dimakan oleh manusia, termasuk oleh para vegetarian.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement