Mengenal Sup Kaledo, Kuliner Khas Palu yang Super Besar dan Bikin Kenyang

Sup Kaledo tersedia dalam ukuran besar dan bisa disantap dengan nasi putih atau ubi rebus, kenapa ubi?

oleh Henry Hens diperbarui 25 Jan 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 07:30 WIB
Sop Kaledo
Sop Kaledo, kuliner khas Palu, Sulawesi Tengah. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Tiap daerah di Indonesia hampir semua punya kuliner khas. Misalnya saja di Palu, Donggala, dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Ada beragam makanan khas dari daerah yang terkena gempa dan tsunami pada September 2018 lalu.

Salah satunya adalah Sup Kaledo. Banyak yang bilang Anda belum ke Palu kalau belum menyantap kaledo. Dalam proses pembuatannya, daging melalui perebusan yang panjang, sehingga memiliki tekstur yang lebih empuk. Rasanya sedikit asam, tapi tetap gurih dan menyegarkan.

Dilansir dari laman wisatapalu, rasa asam berasal dari buah asam yang merupakan salah satu komponen pelengkap kaledo dan juga dari jeruk nipis yang dapat ditambahkan sesuka hati. Sementara kuahnya terbuat dari kaldu sup biasa tanpa tambahan santan. Bumbu kuah sangat sederhana, yaitu menggunakan garam, asam, dan cabai segar.

Salah satu restoran yang menyajukan kaledo dan dikenal luas di Palu adalah Rumah Makan Kaledo Abadi yang berlokasi di Jalan Diponegoro.  "Ini restoran keluarga, sudah turun-temurun. Kita disini cuma jual Sop Kaledo saja, tidak ada menu yang lain," terang Wawan, salah seorang pengelola pada Liputan6.com di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 21 Januari 2019.

Menurut Wawan, Kaledo merupakan singkatan dari Kaki Lembu Donggala, meskipun sekarang ini lebih banyak menggunakan kaki sapi. Sup kaki ini ternyata ukuran tulangnya sangat besar, dagingnya tebal dan berlimpah ditambah sumsum di bagian dalam tulang. Sebagai pelengkap, ada bawang goreng khas dan potongan paru goreng di dalam plastik kecil serta potongan jeruk nipis.

Anda juga bisa memilih menyantapnya bersama nasi atau ubi kayu rebus. Kenapa ubi?“ "ni memang sudah tradisi dari dulu. Kita di sini bukan hanya pakai nasi, tapi juga ubi untuk dimakan dengan sup kaledo. Rasanya lebih enak aja kalau dengan ubi, kita memang sudah terbiasa," terang Wawan.

Sup Kaledo terasa lebih mantap dengan taburan bawang merah goreng khas Palu. Tambahkan pula perasan jeruk nipis sesuai selera dan juga sambal bagi penyuka makanan pedas. Dan satu lagi, tersedia sedotan untuk menyeruput bagian sumsum tulang kaki sapi tersebut.

Di Warung Kaledo Abadi, seporsi Sup Kaledo dengan nasi atau ubi harganya Rp 60 ribu. Buat Anda yang tak terbiasa makan dalam porsi banyak, sebagian memesan satu porsi kuliner khas Palu ini untuk berdua.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya