Cerita Akhir Pekan: Para Pendukung Kartini Masa Kini dalam Berkarya

Karena emansipasi bukan hanya digerakan para Kartini Masa Kini, tapi juga lelaki.

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Apr 2019, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2019, 08:30 WIB
Kartini Masa Kini
Ilustrasi para perempuan bekerja. (dok. pexels.com/mentatdgt)

Liputan6.com, Jakarta - Perlahan tapi pasti, empowerment yang terus menggema membuat pergeseran akan kesetaraan perempuan dengan lelaki di berbagai bidang kehidupan terlihat. Fenomena ini tentu merupakan ekspansi pemikiran tokoh perempuan kenamaan, Kartini, perihal emansipasi berdekade silam.

Contoh paling sederhana yang sudah begitu sering Anda dapati di keseharian adalah perempuan juga berperan dalam mendatangkan income bagi keluarga. Hal ini kiranya tak lepas dari dukungan para suami yang memiliki semangat serupa dalam merealisasikan kesetaraan sebagaimana gagasan Kartini.

Content creator, Ario Pratomo, adalah suami yang mengaku suportif pada keinginan istri. Pada acara diskusi Shopee "Dari Kami #UntukPerempuan" di Kantorkuu Coworking Space di kawasan Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu, dukungan ini pun diceritakan Ario.

"Pas punya anak, istri sempat memutuskan buat berhenti kerja. Fokus mengurus anak, menyesuaikan diri jadi ibu. Tapi, setelah itu dia bilang mau kembali berkarya, balik kerja, saya nggak masalah sama sekali," kata Ario.

Ario selalu berpikir, kerja sama dengan istri dalam mengurus anak dan rumah tangga adalah prinsip wajib. Pembagian waktu dalam menjaga anak jadi pola yang sejauh ini tetap diterapkan Ario dan istri.

Peran ini membuat Ario sadar, anak akan memahami bahwa orangtua benar bekerja sama. Tak hanya soal ayah yang selalu tidak ada di rumah kerena bekerja dan ibu sepanjang waktu di rumah mengurusi semua kepentingan.

"Semisal perempuan, di sini maksudnya istri saya, kerja dan saya lagi giliran jaga anak, saya malah happy karena bisa punya waktu lebih banyak sama anak. Jadi, memang harus imbang kasih sayang dan perhatiannya. Nggak ada yang lebih sayang mama atau papa," tutur Ario.

Dalam mendukung 'Kartini masa kini', Ario lebih mengutamakan kebahagiaan istri, lalu mereka akan mendiskusikan hal-hal yang mungkin dilakukan atau malah sebaliknya. Beruntung, sang content creator bukanlah satu-satunya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Suami dan Peran Mereka dalam Mendukung Kartini Masa Kini Berkarya

Kartini Masa Kini
Ilustrasi dukungan suami pada istri yang bekerja. (dok. pexels.com/Min An)

Salah seorang suami lainnya, Hilman Dhannysworo Utomo, mengatakan, istri yang mau bekerja itu adalah istri hebat. Hal ini, dalam pandangan Dhannys merupakan bentukan pengabdian istri pada keluarga, di samping berkarya sesuai bidang pekerjaan.

Lelaki yang berprofesi sebagai penggiat IT ini menuturkan, tak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan hidup sekarang, terutama di kota besar seperti Jakarta, tak murah. Jadi, income yang datang dari dua orang akan lebih memudahkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bentuk dukungan pada sang istri Dhannys perlihatkan dengan tak pernah mengotak-ngotakkan tugas suami dan istri secara konvensional. "Gue pribadi juga beresin rumah, cuci piring, dan masak. Tapi, kebetulan buat bebersih, kami pakai jasa ART," katanya lewat pesan teks pada Liputan6.com, Jumat, 19 April 2019.

Wahyudin, seorang suami yang juga mendukung sang istri bekerja mengatakan, hal ini membuat teman hidupnya memiliki pemikiran lebih luas. Di samping, pengasahan kemampuan berbagi waktu antara keluarga dan pekerjaan.

Ia menganggap, semua harus dilakukan berdasarkan porsi. Tidak boleh ada yang terabaikan, baik itu pekerjaan maupun keluarga. Wahyu dan istri menganggap, rumah tangga adalah soal kerja sama dan kepekaan.

"Kayak istri lagi cape, saya akan gantikan tugas rumah tangga, begitupun sebaliknya. Jadi, nggak ada tanggung jawab masing-masing. Tapi, sukarela dan kerja bersama," tuturnya lewat pesan singkat pada Liputan6.com, Jumat, 19 April 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya