Raja Thailand dan Kisah Asmara dengan 4 Wanita

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang bergelar Rama X itu selama ini dikenal bereputasi playboy.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 06 Mei 2019, 03:07 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 03:07 WIB
Maha Vajiralongkorn Sah Jadi Raja Thailand
Maha Vajiralongkorn mengenakan mahkota ketika dinobatkan sebagai Raja Thailand dengan gelar Rama X dari Dinasti Chakri di Istana Negara, Bangkok, Sabtu (4/5/2019). Upacara penobatan ini akan berlangsung hingga Senin, 6 Mei 2019. (Photo by Thai TV Pool /Thai Tv Pool/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Vajiralongkorn resmi dinobatkan sebagai Raja Thailand melalui prosesi yang berlangsung selama tiga hari. Lelaki kelahiran Bangkok, 28 Juli 1952 itu merupakan anak kedua dari Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit Kitiyakara.

Sebelum mengemban posisi tersebut, banyak kontroversi yang diciptakannya, khususnya berkaitan dengan kisah asmara. Lulusan Royal Military College, Duntroon, Canberra itu diketahui menikah empat kali dan tiga di antaranya berakhir dengan perceraian.

Mengutip laman france24.com, pernikahan pertama Vajiralongkorn berlangsung tak lama setelah diangkat menjadi letnan pada 1976. Ia menikahi Soamsawali Kitiyakara yang tak lain sepupunya dari pihak ibu pada 1977. Pasangan itu memiliki seorang anak, Bhajara Kittiyabba.

Beberapa tahun setelahnya, reputasi Vajiralongkorn sebagai playboy semakin merebak. Kabar itu tak bisa ditahan meski Undang-Undang Thailand mengancam akan menjatuhkan hukuman belasan tahun penjara kepada warganya yang dianggap melecehkan keluarga kerajaan.

Sifat playboy lelaki dengan tato di tubuhnya itu juga sempat diungkapkan sang ibu saat berkunjung ke Amerika Serikat awal 1980-an.

"Saya harus jujur. Anakku, putra mahkota, sedikit Don Juan," ujarnya kepada Dallas Times Herald pada 1981. "Dia murid yang baik, anak yang baik, tetapi perempuan melihatnya menarik, dan dia (Vajiralongkorn) melihat perempuan lebih menarik lagi sehingga kehidupan keluarganya tak berjalan mulus," sambung Ratu Thailand itu.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pernikahan Kedua

Raja Vajiralongkorn dari Thailand (AFP)
Raja Vajiralongkorn dari Thailand (AFP)

Akhir 1980-an, masyarakat mencium kabar perselingkuhan Vajiralongkorn. Seorang aktris, Yuvadhida Polpraserth, menjadi simpanannya saat itu. Ia bahkan memiliki lima anak dengannya, yang terdiri dari empat lelaki dan satu perempuan.

Pernikahan dengan istri pertamanya kemudian dibayang-bayangi perceraian. Setelah melalui proses berlarut-larut, ia pun bercerai dengan Soamsawali Kitiyakara.

Tak lama kemudian, ia menikahi Yuvadhida pada 1994 yang belakangan dikenal dengan nama Sujarinee Vivacharawongse. Namun, pernikahan itu ternyata bukan yang terakhir.

Dua tahun setelah menikah, Yuvadhida memboyong lima anaknya pindah ke Inggris. Vajiralongkorn yang tak terima membawa kembali sang putri ke Thailand, sementara istri dan empat anak lelakinya ditinggalkan dan bahkan dicabut gelar kerajaan dan paspor diplomatiknya.

Pernikahan Ketiga dan Keempat

Maha Vajiralongkorn Sah Jadi Raja Thailand
Maha Vajiralongkorn ketika dinobatkan sebagai Raja Thailand dengan gelar Rama X dari Dinasti Chakri di Istana Negara, Bangkok, Sabtu (4/5/2019). Dalam penobatan, sang raja berumur 66 tahun itu juga mengenakan jubah emas berhiaskan berlia. (Photo by Thai TV Pool /Thai Tv Pool/AFP)

Vajiralongkorn kembali menikah pada 2001 dengan perempuan bernama Srirasmi Suwadee. Beberapa tahun kemudian, pasangan itu memiliki anak lelaki bernama Dipangkorn Rasmijoti. Saat itu, Raja Thailan tersebut terkesan mulai siap untuk menjadi pria setia dalam kehidupan rumah tangga.

Namun, tak ada angin, tak ada hujan, Vajiralongkorn mengumumkan pernikahan keempatnya dengan Suthida Vajiralongkorn Na Ayudhya, seorang mantan pramugari. Suthida bahkan dianugerahi gelar permaisuri dan menghadiri upacara penobatan, Sabtu, 4 Mei 2019 lalu.

Walau banyak pihak meragukannya, Vajiralongkorn berjanji akan memegang teguh nilai yang ditanamkan sang ayah selama tujuh dekade berkuasa sebagai raja.

"Saya akan melanjutkan, melestarikan, dan membangun warisan kerajaan dan memerintah dengan kebenaran untuk manfaat dan kebahagian warga selamanya," ucapnya dalam pidato kerajaan perdananya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya