Mengajak Masyarakat dan Milenial Memanfaatkan Lahan Properti

Kamar Keluarga tidak hanya menjadi rumah kost bagi para penghuninya, namun diharapkan menjadi layaknya keluarga.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2019, 14:53 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2019, 14:53 WIB
Kamar Keluarga
Kamar Keluarga menghadirkan Denny Santoso. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Usaha properti dan tempat tinggal masih banyak diminati. Perkembangan bidang wisata dan traveling membuat usaha yang satu ini sangat menjanjikan. Salah satunya adalah Kamar Keluarga dari PT Hoppor International yang dikenal sebagai perusahaan startup properti yang mengubah aset nonproduktif menjadi aset produktif dengan passiveincome.

Mereka baru saja menggelar kegiatan talkshow dengan tema “10X YourIncomeUsing #AfterFunnelStrategy” di Trisakti School of Management, Jakarta Barat, Sabtu, 2 November 2019. Talkshow ini diisi oleh Denny Santoso, pakar digitalmarketing dan juga seorang entrepreneur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Inspirasi Keluarga untuk memberikan pengetahuan baru kepada para penghuni kost Kamar Keluarga. Hal ini sesuai dengan konsep Co-Living atau CommunityLivingyang diterapkan oleh Kamar Keluarga.

Mereka secara konsisten menghadirkan beragam kegiatan yang dapat menambah wawasan bagi para penghuni. Kegiatan ini pun diberikan secara gratis untuk para penghuni.

Menurut CEO Kamar Keluarga Charles Kwok, konsep Co-Living yang mereka terapkan membuat Kamar Keluarga tidak hanya menjadi rumah kost bagi para penghuninya, namun diharapkan menjadi layaknya keluarga.

"Selain menjadikan para penghuni menjadi suatu keluarga, konsep Co-Living ini juga diharapkan bisa memberikan edukasi atau wawasan baru bagi para penghuni," ucapnya.

Mereka menghadirkan Denny Santoso dengan tujuan agar para penghuni mengetahui bagaimana cara memaksimalkan penghasilan agar menghasilkan income tambahan yang lebih bermanfaat. Seperti diketahui, Denny adalah seorang Digital Marketer dan Entrepreneur yang memiliki banyak bisnis dan juga seorang motivator. Ia dikenal dengan semboyan ’10 X Your Income’ yaitu menghasilkan pendapatan 10 kali lebih besar.

Bagaimana Denny membangun berbagai bisnis, pentingnya komunitas dan superfans untuk memaksimalkan penghasilan yang diperoleh, dan menjadi salah satu topik yang di sharing kepada para penghuni. Denny sendiri merupakan orang yang lahir dari keluarga pekerja. Ayahnya bekerja di sebuah pabrik rokok dan sang ibu merupakan ibu rumah tangga.

Hidup dengan keterbatasan finansial membuat Denny berpikir bahwa ia harus bisa mengubah hidup untuk menjadi lebih baik, walau tidak kekurangan. "Waktu itu tidak mudah untuk membeli apapun yang saya mau. Dan itu benar-benar menggerakkan saya. Saya ingin memiliki kebebasan waktu dan financial. Bisa bekerja dimanapun, kapanpun, dan bebas secara financial," tutur Denny.

Cerita inspiratif inilah yang ingin disebarluaskan kepada para penghuni agar mereka tetap termotivasi walau berada jauh dari keluarganya. Berada di Kamar Keluarga, para penghuni tidak hanya mendapatkan tempat tinggal namun nilai lebih yang tidak bisa terbeli yakni pengalaman. "Pengalaman adalah guru bagi setiap individu," ujar Charles.

Saat ini, Kamar Keluarga menyediakan layanan langganan hunian co-living dengan jaringan layanan terlengkap di Indonesia dengan total jumlah kamar yang sudah dan akan beroperasi sebanyak 2.041 kamar di 75 lokasi strategis. Dalam melayani pemesanan kamar, Kamar Keluarga telah bekerja sama dengan berbagai aplikasi seperti Traveloka, Tiket.com, Agoda, Booking.com, AirBnB, PegiPegi, AiryRooms, dan Mister Aladin.

Kamar Keluarga
Ferry Lukas dari Kamar Keluarga. foto: Instagram @kamarkeluarga

"Saat ini kita sudah hadir di Jakarta dan sekitarnya, seperti Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor, dan juga di Bandung," jelas Ferry Lukas, fonder dan COO Kamar Keluarga.  "Buat kedepannya kita berencana membuat hunian di Labuan Bajo, NTT, yang sedang ramai didatangi wisatawan. Kita juga mendukung pariwsata Indonesia karena Labuan Bajo ini kan termasuk 5 Destinasi Wisata Super Prioritas yang ditatapkan pemerintah," sambung Ferry.

Ada lima pilar bisnis yang dimiliki Kamar Keluarga. Pertama, Kamar Keluarga BOT (buildoperate transfer), yaitu pilar yang membantu para pemilih tanah yang hanya memilik tanah kosong namun belum memiliki dana untuk pembangunan, maka KK BOT akan membantu membangun hunian yang menghasilkan dengan sistem bagi hasil.

Kedua, Kamar Keluarga Operator adalah core bisnis Hoppor International, yakni pengelolaan co-living/kost dengan konsep sebagai keluarga sendiri.

Ketiga, Kamar Keluarga Lini yaitu vertikal bisnis yang memanfaatkan lokasi dan demand dari konsumen KK yang dibangun di atas properti tersebut yang terdiri dari laundry keluarga bagi seluruh tamu dan tenant kost dan warung/restoran keluarga yang terletak di setiap lokasi kosan/properti KK.

Keempat, Kamar Keluarga Development adalah pilar yang memaksimalkan sisa ruang yang diakuisisi oleh KK untuk pembangunan kost, dengan membangun rumah minimalis seluas 3 x 12 meter hingga 3 x 15 meter di lahan yang tersisa setelah pembangunan kamar kost.

Hal ini bisa memberi peluang kepada para milenial ini untuk mempunyai rumah pribadi, yang murah, minimalis dan terjangkau. Dan kelima, Kamar Keluarga Asset adalah pilar yang membantu para investor baru yang muda maupun tua yang belum pernah berbisnis properti, yaitu dalam memilih lahan, membangun dan mengelola properti tersebut hingga menghasilkan passiveincome untuk para investor.

“Kami ingin memberikan peluang kepada para investoruntuk memiliki pendapatan yang menguntungkan serta bermanfaat bagi banyak orang,” tandas Charles.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya