Cerita Akhir Pekan: 6 Event di Indonesia yang Berpotensi Datangkan Wisatawan

Mulai dari pameran seni, sampai karnaval fashion, semua dijagokan jadi event yang berpotensi datangkan wisatwan, baik dalam maupun luar negeri.

oleh Asnida Riani diperbarui 23 Nov 2019, 10:18 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 10:18 WIB
ARTJOG 2018
ARTJOG 2018 mengangkat tema Enlightenment yang direspons oleh para seniman lewat karya-karyanya.

Liputan6.com, Jakarta - Dari sekian banyak, wisata event merupakan salah satu produk yang masih akan dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Wisata event sendiri menempati kategori Buatan Manusia bersama wisata olahraga dan objek wisata terintegrasi.

"Wisata event itu bisa kami sendiri yang buat atau menarik event luar ke Indonesia kayak kemarin Asian Games," tutur Deputi Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 20 November 2019.

Dari sekian banyak kalender event usungan Kemenparekraf, berikut beberapa di antaranya yang berpotensi datangkan wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, seperti dirangkum Liputan6.com, Sabtu, 23 November 2019.

ARTJOG

Mengutip dari situs resminya, terhitung 2019, ARTJOG masuk dalam salah satu event berskala internasional yang bertempat di Yogyakarta. Siapapun yang memiliki latar belakang seni visual, musik, tari, pertunjukan seni, bahkan industri kreatif berkesempatan bertemu dan memberi dukungan pada satu sama lain.

ARTJOG tahun ini telah berlangsung pada 25 Juli--25 Agustus 2019. Guna memperkuat visi jangka panjang sebagai perhelatan reguler, ARTJOG telah memproyeksikan sebuah tema besar bertanjuk "Arts in Common" sepanjang penyelenggaraan 2019--2021.

Setidaknya ada sekitar 65 ribu pengunjung yang singgah di ARTJOG 2018. Jumlah ini tercatat hampir dua kali lipat dari banyaknya pengunjung di 2017 yang menyentuh angka 35 ribu.

Borobudur Marathon 2019
Pelari asal Kenya, Geofrey Kiprotich menjadi juara di Borobudur Marathon 2019 (Liputan6.com/Thomas)

Borobudur Marathon

Borobudur Marathon dijagokan sebagai event yang memberi pengalaman baru bagi turis dan pelari untuk eksplorasi Magelang dengan cara unik. Mulai dari merasakan hangatnya ramah-tamah penduduk, sajian kuliner menggugah selera, sampai serba-serbi pesona wilayah di Jawa Tengah tersebut.

"Borobudur Marathon tahun pertama, kita masih ajak orang lari. Tahun kedua, kita sudah tidak mengajak dan semua antre. Tahun ketiga ini, dengan ballot system, semua orang penasaran karena penyelenggaraannya makin bagus dan diharapkan jadi ajang marathon terbaik di Indonesia," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Magelang, Minggu, 17 November 2019.

Borobudur Marathon 2019 sendiri didominasi pelari dari Kenya. Sejumlah nomor yang dipertandingkan banyak dijuarai pelari Kenya dengan Geoffrey Kiprotich sebagai perebut hadiah utama pada nomor Marathon Overall Putra.

Dari total puluhan ribu pelari, disebutkan pelari luar negeri event unggulan Magelang ini naik hingga dua kali lipat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Indofood Ironman 70.3 Bintan

Atlet dari 55 Negara Siap Meriahkan Triathlon Ironman 70.3 Bintan 2019
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar, jumlah peserta Ironman 70.3 Bintan dipastikan akan terus bertambah. Karena, pendaftaran masih terus berlangsung. (dok. istimewa)

Memasuki tahun ke-5, Indofood Ironman 70.3 Bintan telah digelar pada 25--26 Agustus 2019. Penyelenggaraannya membuat triatlon ini masuk dalam lima kompetisi teratas kategori "Most Valuable Tourism Events" di Indonesia.

Terbukti mendatangkan wisatawan asing, Indofood Ironman 70.3 Bintan dianugerahi Best Destination Race oleh AsiaTri pada 2018. Event tahun ini menghadirkan dua ribu pengunjung dari 41 negara.

Penetapan rute membuat peserta menyelesaikan tantangan triatlon sembari disuguhkan panorama memukau, mulai dari perbukitan hijau, bentang pesisir, sampai desa-desa eksotis. Event ini dinilai sangat jitu meletakkan Bintan di peta dunia sebagai salah satu destinasi memukau.

Tomohon International Flower Festival (TIFF)

"TIFF adalah event yang sangat ditunggu di Sulawesi Utara, bahkan nasional, karena value event ini sangat luar biasa. Levelnya inernasional hanya bisa disaingi festival bunga di Pasadena, Amerika," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

TIFF tahun ini telah terselenggara pada 8--12 Agustus 2019. Empat Agenda utamanya, yakni Tournament of Flowers dan Flower Fashion Carnival, Queen of Flowers Contest, Tourism, Trade, Investment, serta Floriculture Expo.

Mengusung tema “The Greatest Love of All”, beberapa peserta mencanegara dari Amerika Serikat, Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, Nepal, Kazakhstan, hingga Bhutan, semua menyemarakkan penyelenggaraan TIFF 2019.

Banyuwangi Ethno Carnival

Begini Cantiknya Duo Fitri yang Ikuti Banyuwangi Ethno Carnival 2019
Duo Fitri ikut meriahkan Banyuwangi Ethno Carnival 2019 (Sumber: Instagram/fitricarlina)

Masuk dalam Top 10 Event Nasional, Banyuwangi Ethno Carnival 2019 telah terselenggara pada 27 Juli 2019. "Kami merancang BEC bukan sekadar festival. Ini adalah transformasi budaya tradisional ke dalam bentuk baru yang menarik untuk dinikmati,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Parade kolosal ini menampilkan 120 kostum megah yang memvisualisasikan kisah kejayaan Kerajaan Blambangan dan kemakmuran warganya. Tema ini diangkat karena sarat akan momen historikal yang mewarnai terbentuknya Kabupaten Banyuwangi.

Wacana dorongan event ini digarap dalam skala internasional sudah ramai terdengar sejak beberapa tahun silam. BEC sendiri juga ramai dengan dengan wisatawan mancanegara, di mana tahun 2018 digagas Free Open Trip sebagai 'pancingan' untuk singgah.

Jember Fashion Carnaval

Karnaval berkelas dunia, Jember Fashion Carnival (JFC) ke-18 telah berlangsung di Kabupaten Jember pada 31 Juli--4 Agustus 2019.

"Dalam tema Tribal Grandeur di JFC 2019, rancangan fashion carnival dari delapan suku bangsa ternama dunia dengan ciri khas fashion carnival mereka masing-masing,” ungkap Dynand Fariz dalam acara launching JFC 2019 di Balairung Soesilo Soerdaman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, 26 Februari 2019.

Ke delapan tema rancangan fashion carnival yang akan ditampilkan berasal dari suku bangsa Aztec asal Mexico, Mongol asal Mongolia, Zulu asal Afrika Selatan, Viking asal Norwegia, Karen asal Thailand, Polynesia, dan Indonesia yang kali ini diwakili suku Minahasa asal Sulawesi Utara, serta Hudoq asal Kalimantan Timur.

Event andalan Kabupaten Jember ini masuk dalam top 10 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya