Konsumsi Es Krim di Indonesia Makin Meningkat

Konsumen tertarik untuk membeli es krim yang tidak hanya menarik soal rasa, tapi seluruh indera mereka.

oleh Komarudin diperbarui 04 Des 2019, 22:05 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 22:05 WIB
Es krim
Bentuk, kemasan, dan rasa es krim yang kian diminati (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Es krim jadi salah satu makanan penutup favorit di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Menurut laporan pasar ritel global 2019 Mintel tentang es krim mengungkapkan bahwa pasar Asia, termasuk Indonesia diperkirakan akan tumbuh secara signifikan.

"Permintaan akan sesuatu yang baru terus meningkat dan inovasi produk sangat penting bagi konsumen. Seperti resep baru, desain baru, bentuk baru, topping baru dan format kemasan baru. Adalah penting untuk mengawasi perubahan tren konsumen, membaginya, dan mendiskusikan inovasi yang dihadirkan," ujar Manager Sales dan Marketing, Unit Bisnis Es Krim, Tetra Pak Denmark, Steen Rasmussen, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).

Sebagai peluang besar, pihak bisnis perlu untuk berinovasi untuk memenuhi tren konsumsi yang berkembang pesat. Konsumen tertarik untuk membeli es krim yang tidak hanya menarik soal rasa, tapi seluruh indera mereka.

"Produk dengan warna-warna cerah, aroma, dan tekstur yang menarik akan menghasilkan pengalaman makanan yang mengesankan. Kami bekerja sama dengan konsumen kami di Indonesia untuk memberikan inovasi ke pasar," imbuh Direktur Processing Tetra Pak Indonesia, Tony Mehrtens.

Belakangan ini mulai muncul tren es krim yang unik. Misalnya banyak potongan buah atau yang banyak buahnya. Selain itu, kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang hijau. "Kemudian teksturnya menarik dan rasanya pun unik, tapi yang healthy pun sedang tumbuh," ujar Communication Manager Tetra Pak Malaysia, Sinapura, Filipina, dan Indonesia, Gabrielle Angriani.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Es Krim Bikin Happy

Rasa Es Krim Paling Unik (sumber: tripzilla)
Rasa Es Krim Paling Unik (sumber: tripzilla)

Gabrielle menambahkan, bukan makanan yang membuat orang kenyang, tapi makanan yang membuat orang bahagia. "Jadi, terserah orang mau makan es krim jam berapa, bagaimana, mau kapan, mau rasanya apa, mau toppingnya apa. Jadi, yang penting itu sensasnya," lanjut Gabrielle.

Gabrielle mengungkapkan, konsumsi per kapita es krim di Selandia Baru sangat besar. Berbeda dengan Indonesia, konsumsi per kapitanya belum sebanyak di sana.

"Jadi, es krim itu makanan yang menyenangkan," tutur Gabrielle.

Saat ini sedang dikembangkan es krim yang lebih sehat dengan kadar gula yang lebih rendah atau yang banyak buahnya. Jadi, para pemain es krim harus mengembangkan ke arah kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya